Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penyandang Tuna Rungu Dibegal Pelajar, Ponsel Dirampas, Ditakut-takuti Pakai Celurit

Kompas.com - 13/04/2021, 15:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tedi Syah (23) penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor dibegal dan ponselnya dibawa kabur empat pelaku pada Jumat (19/3/201) sekitar pukul 02.22 WIB.

Pembegalan terjadi di sebuah warung di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Peristiwa tersebut terekam video CCTV dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut pelaku mengancam Tedi menggunakan celurit dan memaksa Tedi menyerahkan dua ponsel miliknya. Saat pembegalan terjadi, Tedi sedang duduk depan warung sambil memainkan ponsel.

Baca juga: Begal Perampas Ponsel Penyandang Disabilitas di Bogor Ternyata Pelajar Asal Jaktim

Korban terekam memohon kepada pelaku agar ponselnya tidak diambil

Polisi pun memburu para pelaku perampokan tersebut. Dari empat pelaku, polisi baru menangkap satu orang orang yakni MR (17) yang masih berstatus pelajar asal Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

"Semuanya berjumlah 4 orang. MR ditangkap di kediamannya, tapi sementara 3 pelaku lainnya masih DPO atau dalam pengejaran," kata Kapolres Bogor AKBP Harun dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Viral Video Begal Rampas Ponsel Penyandang Disabilitas di Bogor, Korban Sampai Memohon-mohon

Aparat Polres Bogor menangkap pelaku begal ponsel milik seorang penyandang disabilitas yang videonya viral beberapa waktu yang lalu di media sosial.KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Aparat Polres Bogor menangkap pelaku begal ponsel milik seorang penyandang disabilitas yang videonya viral beberapa waktu yang lalu di media sosial.
Dari tangan MR, polisi mengamankan barang bukti berupa ponsel dan satu unit motor yang digunakan saat beraksi.

Harun mengatakan para pelaku melakukan kejahatan secara bekelompok dan menyasar tempat sepi untuk mengambil ponsel.

"Modus pelaku melakukan aksinya dengan cara berkelompok menggunakan sepeda motor pada malam hari menyasar tempat sepi dan mengincar HP," ungkapnya.

Baca juga: Ponsel Penyandang Disabilitas Dirampas Begal, Aksi Pelaku Terekam CCTV dan Viral di Medsos

Kepada polisi, MR mengaku diajak oleh otak perampokan tersebut yang berinsial N. MR bertugas mengendarai motor dan ia mendapatkan keuntungan Rp 300.000.

"Otak intelektualnya si N, masih buron, sedangkan MR ini diajak, tugasnya mengendarai motor, saat ini keuntungannya dapat Rp 300.000 dan bisa lebih tergantung HP yang didapat," ujarnya.

Para pelaku sengaja membawa celurit untk menakut-nakuti korban untuk menyerahkan barangnya tanpa melakukan perlawanan.

Baca juga: Detik-detik Begal Rampas Ponsel Milik Penyandang Disabilitas, Beraksi Dini Hari dan Acungkan Celurit

Lakukan tindakan serupa tahun 2019

Aparat Polres Bogor menangkap pelaku begal ponsel milik seorang penyandang disabilitas yang videonya viral beberapa waktu yang lalu di media sosial.KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Aparat Polres Bogor menangkap pelaku begal ponsel milik seorang penyandang disabilitas yang videonya viral beberapa waktu yang lalu di media sosial.
Harun mengatakan para pelaku ternyata tak hanya sekali melakukan pembegalan. Aksi mereka sempat terekam CCTV dan viral pada tahun 2019 lalu.

Saat itu mereka melakukan perampasan di sebuah rumah makan gratis di daerah Kecamatan Gunung Putri.

Dari catatan kepolisian, komplotan tersebut telah melakukan aksinya di 4 TKP. Untuk itu pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengungkap kejadian lainnya di wilayah hukum Polres Bogor.

Baca juga: Bupati Karawang Geram Aksi Begal Payudara Marak: Pelaku harus Diberi Pelajaran, Korban Jangan Takut Lapor Polisi

"Komplotan ini sudah melakukan aksinya di 4 TKP yaitu 3 di daerah Gunung Putri, 1 lainnya di daerah Jonggol ini," ucap dia.

Atas perbuatannya, MR dikenakan Pasal 363 ayat 4 KUHP yaitu dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com