YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Mary Jane Fiesta Veloso, terpidana mati kasus narkoba, saat ini tinggal di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II B Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selama 11 tahun menunggu vonis mati, Mary Jane mengisi waktu luangnya dengan berbagai kegiatan positif.
Pada Selasa (6/4/2021) pagi, petugas gabungan melakukan sidak barang terlarang di Lapas Perempuan II B Yogyakarta.
Baca juga: Terpidana Mati Mary Jane Dipindah ke Lapas Perempuan yang Baru di Gunungkidul
Satu demi satu kamar digeledah petugas yang semuanya perempuan.
Di sela penggledahan, Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta, Ade Agustina menjelaskan salah satu warga binaannya yang cukup spesial karena menanti vonis mati yakni Mary Jane.
Menurut dia, setiap hari warga negara Filipina itu dipantau oleh petugas mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi.
Kegiatannya dilaporkan secara berkala. Selama tinggal di Lapas, Mary jane yang sudah fasih berbahasa Jawa dan Bahasa Indonesia ini mengisi waktu dengan berbagai kegiatan.
Baca juga: Duta Besar Filipina Kunjungi Terpidana Mati Narkotika Mary Jane
Mulai dari kegiatan rohani, hingga membatik.
"Sekarang dia, sudah bisa main organ mengiringi paduan suara," kata Ade ditemui usai sidak Rabu.
Setiap hari, Mary Jane juga membatik tulis kain. Canting yang setiap hari mengambil cairan yang khas digunakan untuk membuat batik tulis.