Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ATR/BPN Ancam Pecat Anak Buahnya yang Terlibat Mafia Tanah

Kompas.com - 26/03/2021, 20:05 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil akan menindak tegas pegawai BPN yang berani bermain atau menjadi mafia tanah.

"Kalau kemudian ada petugas BPN yang terlibat, kami akan ambil tindakan yang keras sekali," kata Sofyan saat melakukan kunjungan kerja ke Polda Banten, Jumat (26/3/2021).

Mengantisipasi adanya pegawai menjadi mafia tanah, Kementrian ATR/BPN terus berupaya memperbaiki standar oprasional prosedur administrasi.

Baca juga: Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu Girik dan Mafia Tanah di Serang

Selain itu, menurut Sofyan, sudah ada sebanyak 30 juta petugas dan pejabat BPN yang dinilai baik dan lulus tahapan fit and proper test.

"Kemudian, kalau kita masih menemukan petugas BPN terlibat, kami lakukan pemeriksaan. Kita kenakan administrasi yang keras, ada yang dipecat, diturunkan pangkatnya," ujar Sofyan.

Tindakan tegas itu sebagai bukti komitmen pemerintah untuk memberantas mafia tanah.

"Banyak yang sudah terungkap di Indonesia. Ini tentu harus banyak lagi (pengungkapan) sehingga tidak ada lagi mafia tanah," kata dia.

Baca juga: Kades di Serang Jadi Tersangka Mafia Tanah Senilai Rp 4 Miliar

Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto mengatakan, pekan ini Satgas mafia tanah Polda Banten berhasil mengungkap kasus pemalsuan dokumen pertanahan berupa girik palsu.

Empat orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni pensiunan honorer KPP Pratama Serang MRH (55), petugas keamanan CS (38) dan AH (46), serta S (55).

Para pelaku mendapatkan keuntungan Rp 12 sampai Rp 20 juta dari para pemohon dokumen pertanahan, khsususnya pembuatan girik.

Baca juga: Dedi Mulyadi Disemprot Seorang Ibu Saat Pembongkaran Tembok Beton yang Menutup Rumah Warga

Sebanyak 57 dokumen pertanahan berupa girik tanah palsu yang siap didistribuskan berhasil diamankan oleh petugas.

Saat ini, penyidik masih terus memeriksa para tersangka guna mengungkap pelaku lainnya.

"Ini sudah berhasil diungkap dan akan dikembangkan. Mungkin ada tersangka-tersangka lain yang akan ditetapkan," kata Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com