BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan segera minta penjelasan pemerintah pusat soal larangan mudik tahun ini.
Ia menyebut, Jabar akan berupaya sejalan dengan keputusan pemerintah pusat.
"Terkait pelarangan mudik, pada dasarnya kami mencoba satu frekuensi dengan pusat. Tentu nanti arahan teknisnya saya belum mendapat arahan, saya akan tanyakan. Tapi alasannya epidemiologis," kata Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Tebing Setinggi 15 Meter Longsor di Sumedang, 38 Rumah di Atas Bukit Terancam
Ridwan juga akan meminta arahan soal strategi pengetatan di jalan untuk menekan aktivitas masyarakat saat mudik Lebaran.
"Sama kayak tahun lalu, sekalinya dilarang, maka di jalan tol, di perbatasan kota ada razia. Kan dulu suka ada yang ngumpet di truk sayur, di koper, pake selimut di truk. Karena perintahnya sudah enggak boleh, jangan memaksakan," ucap pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Emil menilai, keputusan itu cukup rasional, mengingat statistik kenaikan kasus Covid-19 cenderung meningkat saat momentum libur panjang.
Ia meyakini keputusan itu juga sudah melalui proses pertimbangan dari berbagai aspek, khususnya epidemiologis.
"Statistik membuktikan, saat libur panjang itu memang kasus selalu naik. Sehingga kasus ini akan kita telaah di Jabar, sejauh mana penerapan dengan keilmiahan kasus. Jadi untuk sementara kami mendukung dan akan menyosialisasikan," tutur Emil.
Baca juga: Dedi Mulyadi Disemprot Seorang Ibu Saat Pembongkaran Tembok Beton yang Menutup Rumah Warga
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.