Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Batik Riau Diklaim Pengusaha Bandung, LAM Riau: Kita Tidak Mau Hak Komunal Diakui Pribadi

Kompas.com - 24/03/2021, 20:26 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Riau tidak terima apabila motif batik Riau diklaim seorang pengusaha konveksi di Kota Bandung, Jawa Barat.

Ketua LAM Riau Datuk Seri Al Azhar menyatakan keberatan atas pemakaian motif batik tanpa izin.

Apalagi, pengusaha Bandung itu mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai miliknya.

Baca juga: Kasus Motif Batik Riau Diklaim Pengusaha Bandung, Mantan Guru Malah Jadi Tersangka dan Diperas Ratusan Juta Rupiah

"Kasus ini aneh kalau mengikut alur dan patut budaya Melayu Riau. Kita tidak mau hak komunal Melayu Riau dipatenkan milik pribadi," ujar Azhar kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (24/3/2021).

Untuk memperjuangkan motif batik Riau, pihaknya meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk membatalkan HAKI motif batik Riau yang diklaim pengusaha Bandung tersebut.

Pihaknya juga akan mengirimkan surat resmi ke Menkumham.

Azhar menyebutkan, Dekranasda Riau mempatenkan motif batik Riau pada 2007 lalu.

Sebab, Dekranasda Riau adalah representasi LAM Riau sebagai lembaga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

"Motif-motif batik komunal budaya Melayu Riau ini juga telah dibukukan pemerintah secara rapih dengan dua bentuk, yaitu berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Buku-buku motif batik melayu ini juga telah disebarluaskan ke seluruh provinsi di Indonesia sebagai bentuk promosi daerah Riau," kata Azhar.

Baca juga: Motif Batik Riau Diklaim Pengusaha Bandung, LAM Riau Bakal Tempuh Jalur Hukum

Untuk itu, LAM bersama Dekranasda Riau akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini.

"Kalau memang menyangkut masalah hukum, maka kita akan ikuti dengan jalur hukum," kata Azhar.

 

Sebagaimana diberitakan, seorang mantan guru budaya Melayu Riau di Kota Pekanbaru bernama Endang Sukarti dipolisikan oleh pengusaha konveksi asal Kota Bandung.

Pengusaha asal Bandung itu menuduh Endang memakai motif batik Riau yang diklaim sebagai miliknya.

Padahal, menurut Endang Sukarti, dia yang awalnya mengajak perusahaan asal Bandung tesebut untuk membuat kain batik motif Riau sebagai seragam sekolah.

Baca juga: Motif Batik Riau Diduga Diklaim oleh Pengusaha di Bandung

Endang juga sudah mendapat izin dari Dekranasda Riau dan LAM Kabupaten Pelalawan untuk memakai motif batik Riau tersebut.

Namun, belakangan Endang dan pengusaha Bandung itu pecah kongsi.

Endang tidak terima sang pengusaha menaikkan seenaknya harga seragam motif batik Riau, sehingga mencari pengusaha lain.

Setelah pecah kongsi dengan Endang, pengusaha Bandung berinisial A itu malah mengklaim motif batik Riau miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com