Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Batik Riau Diduga Diklaim oleh Pengusaha di Bandung

Kompas.com - 10/03/2021, 12:15 WIB
Citra Indriani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Motif batik yang diakui di Provinsi Riau diduga diklaim oleh seorang pengusaha di Kota Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.

Rinaldi, seorang warga Kota Pekanbaru, Riau, menyampaikan bahwa ada 8 motif batik Riau yang diklaim pengusaha asal Bandung itu.

Padahal, motif batik Riau itu digunakan sudah digunakan oleh seorang mantan guru di Pekanbaru bernama Ibu ES.

"Padahal sejak 2007, motif seperti matahari kaluk berlapis, bunga bintang hias bersiku, bunga kundur putri bangsawan, kembang semangat tajuk bidadari, dan siku-siku kelopak bersusun sudah didaftarkan Ibu ES di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Riau sejak 2007," kata Rinaldi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Harus Tahu, Serba-serbi Motif Batik Daerah di Indonesia

Ia menjelaskan, Ibu ES sendiri menyatakan bahwa pada 2013, sudah mendapat persetujuan dari ketua Dekranasda untuk memakai motif batiknya. 

Sementara itu, menurut Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, motif lain seperti lebah begayut, awan berarak, itik pulang petang, adalah motif komunal warisan Kabupaten Pelalawan dan Siak, yang tidak bisa diklaim sebagai ciptaan sendiri.

Namun, pengusaha Bandung tersebut malah melaporkan Ibu ES yang juga salah satu penjahit batik.

"Bu ES dituduh menggandakan dan mendistribusikan motif batiknya," sebut Rinaldi.

Baca juga: Jenis Motif Batik

Rinaldi menyebut, perbuatan pengusaha Bandung itu aneh.

Sebab, sudah jelas motif batik Riau yang dipakai Ibu ES sudah terdaftar di Dekranasda Riau.

Bahkan, Ibu ES sudah mendapat persetujuan dari almarhum Tenas Effendi, seorang budayawan Riau, untuk menggunakan motif khas Pelalawan sebagai gambar yang akan dicetak di atas bahan seragam sekolah SD, SMP, dan SMA.

"Bu ES sudah berupaya menjelaskan hal ini ke Dekranasda Riau, agar mereka juga turun tangan dan menjelaskan ke pengusaha konveksi di Bandung tersebut. Tapi, sampai saat ini belum ada jawaban dari Dekranasda Riau," ujar Rinaldi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com