Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Batik Riau Diklaim Pengusaha Bandung, LAM Riau Bakal Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 24/03/2021, 05:54 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau angkat bicara terkait motif batik Riau yang diklaim seorang pengusaha konveksi di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Untuk menanggapi kasus ini, Ketua LAM Riau Datuk Seri Al Azhar bersama Dewan  Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Riau menggelar konferensi pers di Kantor LAM Riau di Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (23/3/2021).

Tokoh adat melayu Riau mengecam pengusaha yang telah mengklaim motif batik Riau tersebut.

"Kita dari LAM Riau segera menyurati Kementerian Hukum dan HAM, terkait didaftarkannya motif Melayu Riau di Direktorat HAKI oleh pengusaha asal Bandung," tegas Ketua LAM Riau Datuk Seri Alazhar kepada wartawan.

Dia menegaskan, pihaknya bersama Dekranasda Riau tidak terima motif batik Riau dipakai tanpa izin.

Dijelaskan Azhar, kasus ini bermula dari seorang mantan guru budaya Melayu Riau di salah satu SMK di Pekanbaru bernama Endang Sukarti. 

Baca juga: Motif Batik Riau Diduga Diklaim oleh Pengusaha di Bandung

Endang malah dilaporkan ke Polda Riau, karena dituduh memakai motif batik Riau yang diklaim pengusaha Bandung itu. Bahkan, Endang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Padahal, tegas Azhar, motif batik Riau yang diklaim pengusaha itu merupakan hak komunal masyarakat Melayu Riau.

"Kami menganggap masalah ini sangat aneh. Ini tidak bisa kita biarkan, karena menyangkut warisan budaya Melayu Riau," sebut Azhar.

"Kita tidak mau hak komunal melayu Riau dipatenkan milik pribadi," tambahnya.

Sementara itu, pengurus Dekranasda Riau Dahroni menjelaskan, Dekranasda Riau pada tahun 2007 lalu telah mendaftarkan 44 motif batik melayu di Kemenkumham Jakarta dan telah mendapatkan sertifikat HAKI. Termasuk motif batik melayu yang diklaim dan diaftarkan pengusaha asal Bandung tersebut.

Dahroni juga memperlihatkan bukti-bukti fisik kepada wartawan bahwa motif batik itu sudah ada sertifikatnya.

Hal senada juga disampaikan mantan Ketua LAM Kabupaten Pelalawan T Edi Sabli yang saat ini menjadi pengurus LAM Riau.

Ia mengatakan bahwa sebelum baju batik dengan motif melayu ini dipakai oleh pelajar di sekolah, Endang Sukarti telah berkoordinasi dengan LAM Pelalawan dan membuat surat persetujuan.

Sebab, salah satu motif batik itu berasal dari Kabupaten Pelalawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com