Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

58 Sekolah di Kota Blitar Mulai Uji Coba Belajar Tatap Muka

Kompas.com - 22/03/2021, 11:49 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Blitar melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa-siswi di 58 sekolah dari jenjang TK, SD dan SMP, pada Senin (22/3/2021).

Pemkot mewajibkan sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat dalam penyelenggaraan belajar tatap muka.

Meski begitu, tak semua sekolah yang ada di Kota Blitar yang mendapat izin dari Satgas Covid-19 dan dinas pendidikan menyelenggarakan PTM.

Sebanyak 58 sekolah tersebut merepresentasikan sekitar 35 persen dari total sekolah jenjang TK, SD dan SMP, baik sekolah negeri maupun swasta, yang ada di Kota Blitar.

Salah satu sekolah yang menyelenggarakan PTM adalah SMP Negeri 1 Kota Blitar, memulai masa uji coba tersebut dengan siswa-siswi kelas VII, sementara siswa-siswi kelas VIII dan IX tetap belajar secara online.

"Uji coba PTM di SMPN 1 hari ini diikuti oleh sekitar delapan rombongan belajar (rombel) di kelas VII, tiap rombongan belajar (rombel) berisi 30 sampai 32 siswa," ujar Wakil Kepala Sekolah SMPN 1, Akhiyadi saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Bertahun-tahun Tak Pernah ke Kantor, Ratusan ASN di Mimika Terancam Dipecat

Dengan kelas VIII dan IX tetap belajar secara daring, ujar Akhiyadi, tersedia cukup ruang kelas untuk menampung seluruh siswa kelas VII yang mengikuti PTM.

Dari delapan rombel di kelas VII, jelasnya, dipecah menjadi 16 rombel dengan tiap rombel berisi 15 hingga 16 siswa-siswi.

Selain kewajiban memakai masker, siswa yang mengikuti PTM diperiksa suhu badannya sebelum masuk kelas dan menerima kartu data suhu badan harian mereka selama mengikuti PTM pada hari-hari selanjutnya.

"Di hari pertama ini, kami juga minta siswa yang ikut PTM untuk mengisi kuesioner terkait riwayat kesehatan mereka beberapa waktu terakhir," ujar Akhiyadi.

Akhiyadi mengatakan, siswa kelas VII akan masuk selama lima hari dalam seminggu.

"Di akhir minggu nanti akan kita evaluasi," ujar Akhiyadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com