Kebijakan memilih kelas VII mengikuti belajar tatap muka karena siswa itu belum pernah belajar di sekolah sejak mendaftar di sekolah.
"Mereka butuh mengalami belajar tatap muka langsung dengan para guru, mereka butuh kenal dengan siswa-siswi lain sesama kelas VII," ujarnya.
Sementara itu, uji coba PTM di SDN Kepanjenlor 2 Kota Blitar hanya diikuti siswa kelas I dan IV.
Seluruh pelajar kelas I dan IV dibagi menjadi dua kelompok untuk membatasi jumlah siswa yang hadir di sekolah setiap harinya.
"Hari ini yang masuk siswa dan siswi kelas I dan IV kelompok pertama. Kelompok kedua masuk besok. Jadi bergantian masuknya antara kelompok pertama dan kedua," ujar Kepala Sekolah M Thoifudin.
Sementara, siswa selain kelas I dan IV tetap belajar secara daring.
Baca juga: Soekarno, Raden Wijaya dan Blitar: Menengok Reruntuhan Monumen Pendiri Majapahit
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Samsul Hadi mengatakan, hanya 58 dari sekitar 162 sekolah jenjang pendidikan TK, SD, dan SMP yang mengikuti uji coba PTM.
Sekolah itu terdiri dari 15 TK, 28 SD, dan 15 SMP. Mereka dinilai sudah siap mengikuti uji coba PTM.
Samsul mengatakan, melalui sejumlah pertimbangan, pihaknya hanya meperbolehkan siswa-siswi kelas I dan IV jenjang SD dan kelas VII jenjang SMP yang boleh mengikuti uji coba PTM.
"Kami bersama Satgas Covid-19 terus memonitor pelaksanaan PTM uji coba ini. Setelah satu minggu akan segera kita evaluasi," ujarnya.
Samsul mengatakan, pelaksanaan PTM diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah sementara pihak Satgas Covid-19 dan Dinas Pendidikan Kota Blitar hanya memberikan beberapa SOP dan monitoring.
"Pelaksanaan PTM ini maksimal hanya boleh dilakukan selama 4 jam tiap harinya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.