Salin Artikel

58 Sekolah di Kota Blitar Mulai Uji Coba Belajar Tatap Muka

Pemkot mewajibkan sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat dalam penyelenggaraan belajar tatap muka.

Meski begitu, tak semua sekolah yang ada di Kota Blitar yang mendapat izin dari Satgas Covid-19 dan dinas pendidikan menyelenggarakan PTM.

Sebanyak 58 sekolah tersebut merepresentasikan sekitar 35 persen dari total sekolah jenjang TK, SD dan SMP, baik sekolah negeri maupun swasta, yang ada di Kota Blitar.

Salah satu sekolah yang menyelenggarakan PTM adalah SMP Negeri 1 Kota Blitar, memulai masa uji coba tersebut dengan siswa-siswi kelas VII, sementara siswa-siswi kelas VIII dan IX tetap belajar secara online.

"Uji coba PTM di SMPN 1 hari ini diikuti oleh sekitar delapan rombongan belajar (rombel) di kelas VII, tiap rombongan belajar (rombel) berisi 30 sampai 32 siswa," ujar Wakil Kepala Sekolah SMPN 1, Akhiyadi saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).

Dengan kelas VIII dan IX tetap belajar secara daring, ujar Akhiyadi, tersedia cukup ruang kelas untuk menampung seluruh siswa kelas VII yang mengikuti PTM.

Dari delapan rombel di kelas VII, jelasnya, dipecah menjadi 16 rombel dengan tiap rombel berisi 15 hingga 16 siswa-siswi.

Selain kewajiban memakai masker, siswa yang mengikuti PTM diperiksa suhu badannya sebelum masuk kelas dan menerima kartu data suhu badan harian mereka selama mengikuti PTM pada hari-hari selanjutnya.

"Di hari pertama ini, kami juga minta siswa yang ikut PTM untuk mengisi kuesioner terkait riwayat kesehatan mereka beberapa waktu terakhir," ujar Akhiyadi.

Akhiyadi mengatakan, siswa kelas VII akan masuk selama lima hari dalam seminggu.

"Di akhir minggu nanti akan kita evaluasi," ujar Akhiyadi.


Kebijakan memilih kelas VII mengikuti belajar tatap muka karena siswa itu belum pernah belajar di sekolah sejak mendaftar di sekolah.

"Mereka butuh mengalami belajar tatap muka langsung dengan para guru, mereka butuh kenal dengan siswa-siswi lain sesama kelas VII," ujarnya.

Sementara itu, uji coba PTM di SDN Kepanjenlor 2 Kota Blitar hanya diikuti siswa kelas I dan IV.

Seluruh pelajar kelas I dan IV dibagi menjadi dua kelompok untuk membatasi jumlah siswa yang hadir di sekolah setiap harinya.

"Hari ini yang masuk siswa dan siswi kelas I dan IV kelompok pertama. Kelompok kedua masuk besok. Jadi bergantian masuknya antara kelompok pertama dan kedua," ujar Kepala Sekolah M Thoifudin.

Sementara, siswa selain kelas I dan IV tetap belajar secara daring.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Samsul Hadi mengatakan, hanya 58 dari sekitar 162 sekolah jenjang pendidikan TK, SD, dan SMP yang mengikuti uji coba PTM.

Sekolah itu terdiri dari 15 TK, 28 SD, dan 15 SMP. Mereka dinilai sudah siap mengikuti uji coba PTM.

Samsul mengatakan, melalui sejumlah pertimbangan, pihaknya hanya meperbolehkan siswa-siswi kelas I dan IV jenjang SD dan kelas VII jenjang SMP yang boleh mengikuti uji coba PTM.

"Kami bersama Satgas Covid-19 terus memonitor pelaksanaan PTM uji coba ini. Setelah satu minggu akan segera kita evaluasi," ujarnya.

Samsul mengatakan, pelaksanaan PTM diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah sementara pihak Satgas Covid-19 dan Dinas Pendidikan Kota Blitar hanya memberikan beberapa SOP dan monitoring.

"Pelaksanaan PTM ini maksimal hanya boleh dilakukan selama 4 jam tiap harinya," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/22/114938278/58-sekolah-di-kota-blitar-mulai-uji-coba-belajar-tatap-muka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke