Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miris, 5 Guru Honorer di Nunukan Hanya Digaji Rp 32.500 Per Bulan

Kompas.com - 17/03/2021, 05:30 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Keterbatasan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi alasan mengapa besaran gaji guru honorer tidak manusiawi.

"Anggaran BOS itu kan mengacu jumlah murid. Semakin sedikit murid, semakin kecil anggarannya. Kita butuh gebrakan untuk persoalan gaji guru honorer," katanya.

Dijelaskan Ridwan, anggaran dana BOS untuk SD di Kabupaten Nunukan dialokasikan sekitar Rp 900.000 per murid.

Namun, tak dapat dipungkiri jika dalam satu sekolah hanya terdapat 12 siswa.

Sementara jatah untuk gaji guru honorer diplot sebesar 15 persen saja.

Hal inilah yang menyebabkan gaji guru honorer di perbatasan RI–Malaysia sangat memprihatinkan.

Ridwan mengatakan, pihaknya berjanji untuk menyuarakan persoalan ini ke pemerintah pusat.

"Ketika status terdepan, terluar dan tertinggal (3T) melekat, kenapa tidak ada kebijakan seperti di Papua dengan memberlakukan Otonomi Khusus (Otsus) misalnya?," kata Ridwan.

Ridwan berpendapat, apabila ada kebijakan seperti di Papua, misalnya dengan menaikkan Dana Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas) per anak sekitar Rp 1,8 juta per bulan, atau menyamaratakan pemberian Bosnas di setiap sekolah, maka persoalan gaji guru honorer di Nunukan bisa teratasi.

"Di Papua meski sekolah ada yang siswanya 20 anak, laporannya tetap 60 anak. Karena Otsus itu tadi alasannya. Ini kalau diterapkan juga di Nunukan yang juga wilayah 3T, selesai urusan," imbuhnya.

Data Dinas Pendidikan Nunukan mencatatkan, ada 1.378 guru berstatus PNS, dan sekitar 786 guru non-PNS yang tersebar di TK, SD dan SMP negeri.

Dia menambahkan, cara jangka panjang untuk mengatasi persoalan gaji guru honorer di perbatasan RI–Malaysia adalah dengan memasukkan mereka dalam kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Kita sudah usulkan 525 kuota untuk PPPK. Kita juga sudah mengeluarkan edaran agar guru honorer yang belum S1, supaya ikut UT. Itu menjadi salah satu alternatif juga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com