KOMPAS.com - Warga di Kelurahan Lemoe, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan kasus pembongkaran makam dan pencurian jenazah pasien Covid-19 oleh orang tak dikenal.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Jumat (12/3/2021).
Setelah mendapat laporan tersebut polisi langsung melakukan pendalaman penyelidikan.
Hasilnya, pelaku yang melakukan pembongkaran makam dan pencurian mayat tersebut akhirnya berhasil diamankan.
Para pelaku ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan mendiang korban.
Baca juga: 6 Orang Jadi Tersangka Kasus Pembongkaran Makam Pasien Covid-19 di Parepare
Kasat Reskrim Polres Parepare Iptu Asian Sihombing mengatakan, terungkapnya kasus pembongkaran makam tersebut berawal dari laporan warga.
Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara.
Hasilnya, jenazah yang makamnya telah dibongkar itu diketahui telah raib dan hanya menyisakan peti mati.
"Kita telah melakukan olah TKP, dan juga telah menyita sejumlah barang bukti di kuburan termasuk sandal jepit yang ada dalam kuburan terbongkar itu," sebut Asian.
Baca juga: Heboh Sejumlah Makam Pasien Covid-19 di Parepare Dibongkar, Jenazah Hilang
Nanni (60), warga Kelurahan Lompoe awalnya mengaku terkejut saat mendatangi makam suaminya almarhum Najib.
Sebab, saat itu makamnya diketahui telah rusak dan nyaris terbongkar.
"Saya mimpi mendiang suami saya mengatakan rumahnya rusak. Jadi kami datang di makamnya dan memang kuburannya nyaris terbongkar," kata Nanni saat ditemui di lokasi kuburan, Minggu (14/03/2020).
Senada juga disampaikan anak Nanni, Hasan. Menurutnya, sebelum mengetahui makam ayahnya rusak, ia mengaku telah ditemui ayahnya lebih dulu di dalam mimpi.
"Dua hari lalu, saya dan juga istri saya bermimpi bertemu mendiang ayah. Dalam mimpi ayah meminta kami mendatangi kuburannya. Sampai di kuburan ternyata nisan kuburan ayah saya bergeser dan ada bekas galian," kata Hasan.