Penambahan angka positif ternyata cukup banyak dan dimungkinkan masih bisa bertambah.
“Jadi 47 orang jumlah yang positif dari sebagian hasil tracing yang di-swab. Mungkin ada penambahan, jadi mungkin saja nantinya bakal ada penambahan. Itu hasil tracing yang anggota klub senam dan keluarganya. Yang di-swab sudah banyak,” tambah Atang.
Untuk mencegah penularan lebih jauh, pemkab memutuskan agar melakukan karantina terpusat di asrama haji.
"Makanya kita jemput untuk dilakukan isolasi terpusat supaya tak menyebar lagi di ruang isolasi darurat asrama haji Singaparna," ujarnya.
Baca juga: 13 Nisan Kayu di Makam Tua Tokoh Terpandang Dicuri, Ahli Waris: Kalau Dihitung Harganya Rp 23 Juta
“Alhamdulillah, paguyuban ambulans pengurusnya solid. Mereka membantu, karena akan memang kewalahan kalau ditangani oleh satu dua ambulans di puskesmas. Itu tidak bakalan bisa dengan segera cepat gitu kan, jadi mereka membantu,” tambahnya.
Sampai di asrama haji, 47 orang itu menjalani pemeriksaan dan tiga di antaranya diperbolehkan kembali pulang.
"Jadi yang di Asrama haji sekarang ada 44 orang yang menjalani isolasi terpusat. Tadi sesuai hasil pemeriksaan awal ada 3 orang yang bisa melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya karena kondisinya tinggal penyembuhan saja," jelas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Khairina), Tribun Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.