SUMEDANG, KOMPAS.com - Bus Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan di jurang Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berhasil dievakuasi pada Kamis (11/3/2021) malam.
Proses pengangkatan bus membutuhkan waktu 3 jam.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang AKP Eryda Kusumah mengatakan, tidak ada kendala berarti dalam proses evakuasi bangkai bus bernomor polisi T 7591 TB tersebut.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang, Diduga Rem Blong
"Tidak ada kendala, semuanya lancar, evakuasi menggunakan dua unit crane. Hanya saja, saat evakuasi hujan, jadi tim ekstra hati-hati," ujar Eryda kepada Kompas.com di Kantor Satlantas Polres Sumedang, Jumat (12/3/2021).
Eryda menuturkan, setelah berhasil diangkat, selanjutnya bangkai bus dibawa ke Kantor Satlantas Polres Sumedang untuk proses penyidikan lebih lanjut.
"Hari ini kami akan maraton melakukan pemeriksaan bus, saksi-saksi dan akan ke Subang untuk memeriksa pihak perusahaan otobus (PO)," tutur Eryda.
Baca juga: Penumpang Bus yang Kecelakaan di Sumedang Teriak Allahhu Akbar, Takbir
Eryda menyebutkan, pemeriksaan secara maraton ini dilakukan agar penyebab utama kecelakaan tunggal bus pariwisata pengangkut rombongan peziarah SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, ini bisa cepat diketahui.
"Untuk penyebab, ada karena faktor human error, faktor alam, juga teknis. Hari ini kita maraton, sehingga penyebab utama dari kecelakaan ini bisa segera diketahui," kata Eryda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.