YOGYAKARTA, KOMPAS.com -Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada hari ini, Jumat (12/3/2021), sekitar 07.00 WIB.
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm. Durasi awan panas guguran tercatat 102 Detik.
"Estimasi jarak luncur 1.000 Meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Baca juga: Kubah Kawah Gunung Merapi Meninggi, Sudah 45 Meter
Sedangkan dalam periode pemantauan sejak 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, tercatat ada 17 kali guguran lava pijar di Gunung Merapi.
Jarak luncur maksimum lava pijar ini mencapai 1.000 meter ke arah barat daya.
BPPTKG juga mencatat dalam periode itu di Gunung Merapi terjadi 32 gempa guguran, empat kali gempa embusan, dan satu kali gempa fase banyak.
Saat ini aktivitas Gunung Merapi masih berada pada status Siaga (level III). Status itu tidak berubah sejak 5 November 2020.
Baca juga: Muncul Awan Panas Guguran di Gunung Merapi, Jarak Luncur 1.000 Meter
Adapun sejumlah rekomendasi BPPTKG terkait kondisi Gunung Merapi adalah sebagai berikut:
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.