Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Senam Tasikmalaya, Sempat Berwisata dan 47 Orang Positif Covid-19, Dijemput 15 Ambulans

Kompas.com - 12/03/2021, 11:16 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya mengalami peningkatan dari sebuah klaster senam aerobik.

Hingga kini ada 47 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Mereka dikarantina terpusat di Asrama Haji Kemenag, Bojong Koneng, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga: Konvoi Belasan Ambulans Jemput 47 Warga Positif Covid-19 Klaster Senam Tasikmalaya

Sempat berwisata

Pendaki menuruni jalur pendakian baru Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Jawa Barat, Kamis (29/6/2016). Gunung Papandayan kini memiliki jalur pendakian baru yang erletak di punggung gunung sisi kanan jalan jika dijangkau dari pintu penjualan tiket masuk Gunung Papandayan.KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Pendaki menuruni jalur pendakian baru Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Jawa Barat, Kamis (29/6/2016). Gunung Papandayan kini memiliki jalur pendakian baru yang erletak di punggung gunung sisi kanan jalan jika dijangkau dari pintu penjualan tiket masuk Gunung Papandayan.
47 orang yang terpapar Covid-19 tersebut berasal dari klaster sanggar senam yang berada di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya.

Mereka diketahui sempat berwisata ke objek wisata Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat.

Awal dari pelacakan kasus, ada 48 orang yang diswab dengan hasil 21 orang positif dan harus menjalani isolasi mandiri.

"Hasil swab test terhadap 48 orang itu, sebanyak 21 diantaranya terkonfirmasi positif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi, seperti dilansir dari Tribun Jabar, Kamis (11/3/2021).

"Namun, saat hasil swab terakhir menjadi bertambah dan menular," kata Atang.

Baca juga: Isak Tangis Yayat, Putrinya Tewas dalam Kecelakaan Bus di Sumedang, Sempat Dilarang Berangkat, Kini Batal Nikah

 

Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19
Pindahkan ke asrama haji

Penambahan angka positif ternyata cukup banyak dan dimungkinkan masih bisa bertambah.

“Jadi 47 orang jumlah yang positif dari sebagian hasil tracing yang di-swab. Mungkin ada penambahan, jadi mungkin saja nantinya bakal ada penambahan. Itu hasil tracing yang anggota klub senam dan keluarganya. Yang di-swab sudah banyak,” tambah Atang.

Untuk mencegah penularan lebih jauh, pemkab memutuskan agar melakukan karantina terpusat di asrama haji.

"Makanya kita jemput untuk dilakukan isolasi terpusat supaya tak menyebar lagi di ruang isolasi darurat asrama haji Singaparna," ujarnya.

Baca juga: 13 Nisan Kayu di Makam Tua Tokoh Terpandang Dicuri, Ahli Waris: Kalau Dihitung Harganya Rp 23 Juta

Konvoi ambulans

Belasan ambulans konvoi menjemput puluhan warga terpapar Covid-19 dari klaster senam Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (11/3/2021).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Belasan ambulans konvoi menjemput puluhan warga terpapar Covid-19 dari klaster senam Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (11/3/2021).
Karena jumlah pasien yang cukup banyak, petugas menyiapkan 15 ambulans dari 15 puskesmas di Tasikmalaya.

“Alhamdulillah, paguyuban ambulans pengurusnya solid. Mereka membantu, karena akan memang kewalahan kalau ditangani oleh satu dua ambulans di puskesmas. Itu tidak bakalan bisa dengan segera cepat gitu kan, jadi mereka membantu,” tambahnya.

Sampai di asrama haji, 47 orang itu menjalani pemeriksaan dan tiga di antaranya diperbolehkan kembali pulang.

"Jadi yang di Asrama haji sekarang ada 44 orang yang menjalani isolasi terpusat. Tadi sesuai hasil pemeriksaan awal ada 3 orang yang bisa melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya karena kondisinya tinggal penyembuhan saja," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Khairina), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com