Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Swab PCR Penumpang Pesawat ke Kalbar Harus Terintegrasi ke Aplikasi eHAC, Ini Sebabnya

Kompas.com - 08/03/2021, 15:05 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menegaskan, data tes swab polymerase chain reaction (PCR) penumpang pesawat tujuan Bandara Internasional Supadio Pontianak harus terintegrasi ke aplikasi electronic-Health Alert Card atau kartu kewaspadaan kesehatan.

Menurut Harisson, hal tersebut untuk mengantisipasi pemalsuan surat keterangan negatif virus corona atau Covid-19.

“Persyaratan bahwa surat negatif Covid-19 berdasarkan tes PCR harus terintegrasi ke aplikasi eHAC sebenarnya untuk mengantisipasi pemalsuan surat keterangan tersebut,” kata Harisson kepada wartawan, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Tiga Terduga Teroris di Kalbar Masih Diperiksa di Mako Brimob

Selain itu, surat bebas Covid-19 yang berasal dan terintegrasi ke aplikasi eHAC untuk menghindari pemeriksaan swab PCR di laboratorium abal-abal.

“Karena di aplikasi eHAC sudah tercantum lokasi mana saja tempat pemeriksaan yang sudah direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan setempat. Jadi laboratorium yang ada di eHAC ini adalah laboratium yang benar-benar valid bukan laboratorium yang abal-abal,” ujar Harisson.

Maka dari itu, lanjut Harisson, maskapai penerbangan harus memastikan setiap penumpang yang diberangkatkan ke Pontianak harus bisa menunjukkan surat bebas Covid-10 berdasarkan tes swab PCR yang terintegrasi di aplikasi eHAC.

“Kami harap maskapai penerbangan tidak sembarangan dalam menerbangkan penumpang pesawat,” ucap Harisson.

Harisson menegaskan, jika kemudian ditemukan penumpang pesawat yang tidak memenuhi syarat tersebut namun tetap diberangkatkan, maka maskapai penerbangan akan diberi sanksi larangan terbang.

“Kami akan stop dan beri sanksi denda bagi maskapai yang melanggar ketentuan-ketentuan tersebut,” tegas Harisson.

Diberitakan, pemberlakuan syarat swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR) bagi penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional Supadio  Pontianak kembali resmi diperpanjang. Perpanjangan dilakukan dari 1 Maret 2021 sampai 23 Mei 2021 atau jauh usai libur hari raya Idul Fitri.

"Penumpang pesawat udara dari luar wilayah Kalbar wajib menunjukan hasil negatif uji swab berbasis PCR yang berlaku selama 7 x 24 jam sejak tanggal dilakukannya pemeriksaan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson kepada wartawan, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Pemkot Solo Longgarkan PPKM Mikro, Bioskop dan Fasilitas Olahraga Boleh Buka

Harisson melanjutkan, pemeriksaan swab berbasis PCR penumpang harus tervalidasi secara digital melalui electronic health alert card (e-HAC) di bandara keberangkatan sebagai syarat melakukan perjalanan.

Menurut Harisson, perpanjangan kebijakan ini dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Kalbar.

"Kita ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan untuk menghindari penambahan jumlah kasus positif di Kalbar," ujar Harisson.

Sebagaimana diketahui, pemberlakuan syarat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) bagi penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak telah diperpanjang sebanyak dua kali.

Kebijakan ini pertama kali diberlakukan pada Sabtu 26 Desember 2020 sampai Jumat 8 Januari 2021.

Karena dianggap berhasil menekan laju penularan virus dari luar wilayah, pemerintah daerah memperpanjangnya sampai perayaan Cap Go Meh atau Minggu 28 Februari 2021.

"Sekarang dilanjutkan sampai 23 Mei 2021," tutup Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com