Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Solo Longgarkan PPKM Mikro, Bioskop dan Fasilitas Olahraga Boleh Buka

Kompas.com - 08/03/2021, 14:51 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah melonggarkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Bioskop, fasilitas olahraga, dan wayang orang diperbolehkan buka pada Selasa (9/3/2021) dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

"Ada beberapa aturan yang memang kami longgarkan. Karena berita baiknya di Solo itu sudah tidak ada zona merah, zona oranye," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditemui seusai memimpin Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Groundbreaking Rel Layang Simpang Palang Joglo Solo Dimulai Juli 2021, 400 Hunian Terdampak

"Salah satunya pembukaan bioskop, wayang orang, ketoprak. Yang jelas ini semuanya sudah terkendali, tapi prokes kita perketat," sambung dia.

Sekretaris Daerah Solo Ahyani mengatakan pertimbangan membuka kembali bioskop dan tempat olahraga karena kasus harian Covid-19 di Solo sudah mulai menurun.

Meskipun demikian, pengelola bioskop harus menerapkan prokes ketat. Setelah acara selesai ruangan harus disemprot disinfektan dan dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas.

"Bagaimana pengelola menyiapkan ruangan untuk studio (bioskop) bisa tetap prokes. Satu kursi harus dilipat. Jadi satu kursi kosong," kata dia.

Begitu juga dengan kegiatan olahraga dan kompetisi diperbolehkan buka namun tanpa ada penonton.

"Mekanismenya sama harus minta izin. Sama tempat olahraga harus minta izin. Olahraga, kompetisi bisa dijalankan tapi tanpa penonton," kata Ahyani.

Baca juga: Gibran Minta Pemerintah Pusat Prioritaskan Vaksinasi di Solo, Ganjar: Bukan Solo-nya, tapi...

Lebih lanjut, Ahyani mengatakan, kebijakan ini akan dievaluasi setelah dua pekan. Jika muncul klaster baru Covid-19 maka akan ditutup kembali operasional bioskop dan tempat olahraga.

"Nanti kita evaluasi. Tiba-tiba muncul klaster kita hentikan. Sekarang kan sudah melandai (kasusnya)," terang Ahyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com