Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Lokasi Tanah Bergerak di Purworejo Masuk Zona Kuning

Kompas.com - 08/03/2021, 13:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Tanah bergerak terjadi di Desa Tegalsari, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Januari 2021.

Fenomena tersebut menyebabkan 2 bangunan rumah roboh, 4 rumah rusak berat, dan 7 rumah masuk kategori terancam.

Selain itu, tanah bergerak juga merusak bangunan mushala.

Saluran irigasi sepanjang 100 meter juga rusak akibat tanah bergerak.

Baca juga: Tanah Bergerak di Cianjur, Jalan Baru Harus Dibangun dan 11 Rumah Dikosongkan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo mencatat, ada 11 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 42 jiwa mengungsi saat itu.

Mereka mengungsi di 9 titik pos pengungsian di rumah-rumah penduduk dan rumah kosong di sekitarnya yang aman.

Awal tanah bergerak

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Sutrisno menjelaskan, awal mula tanah bergerak itu diketahui pada Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Tanah bergerak dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi sebelumnya.

Adapun rekahan tanah akibat fenomena ini rata-rata memiliki lebar 1-5 sentimeter, dengan panjang sekitar 50 meter.

Ada beberapa rumah yang rusak pada lantai.  Dinding terlihat retak, sampai ada yang ambrol.

Menurut Sutrisno, fenomena ini baru pertama kali terjadi di Desa Tegalsari.

Baca juga: Teror Tanah Bergerak di Lebak Banten, Mencari Penyebab dan Solusinya

Namun, tanah bergerak merupakan fenomena yang kerap terjadi di desa lainnya di Kecamatan Bruno, seperti Desa Puspo, Brunosari, Kaliwungu, Sumoleter, dan lainnya.

"Akan tetapi, desa lainnya tidak sampai merobohkan rumah seperti di Tegalsari," kata Sutrisno.

Sejauh ini, pergerakan tanah masih terjadi.

Namun, fenomena yang terjadi tidak signifikan karena curah hujan di wilayah Kabupaten Purworejo mulai berkurang.

Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada.

Pengungsi untuk sementara tidak kembali ke rumah karena ancaman retakan tanah semakin melebar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com