JEMBER, KOMPAS.com – Tujuh tahun menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia membuat Holisa belajar banyak hal.
Tak hanya pengalaman pahit di tanah rantau, namun juga belajar keterampilan mengembangkan kerajinan.
Perempuan asal Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, itu terpaksa merantau karena desakan ekonomi sejak 1995 hingga 2002.
Ia berangkat hanya mengandalkan satu lembar ijazah sekolah dasar (SD).
Ia ingin merubah nasib ekonominya menjadi lebih baik. Sebab, di desa, sulit menemukan pekerjaan.
Baca juga: Bupati Jember: Sekolah Online, Pelajaran Disiplin dan Tata Krama Hilang
Terpaksa, ia harus meninggalkan keluarga menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Negeri Jiran.
Holisa bercerita tentang kisahnya bekerja sebagai TKW. Saat itu, dia bekerja sebagai pembantu di salah satu rumah warga Malaysia.
Namun, setahun setelah bekerja, ia tidak digaji. Akhirnya, melarikan diri dari rumah majikan tanpa tujuan yang jelas.
Dalam pelarian itu, Holisa ditolong oleh seorang sopir di tengah jalan. Sang sopir menawari Holisa bekerja di restoran.
Namun, pemilik restoran menolak karena Elisa merupakan seorang pelarian.
“Akhirnya saya datang ke kantor polisi di sana,” kata dia, pada Kompas.com saat dihubungi, Kamis (4/3/2021).
Setelah itu, polisi mengantarnya ke kantor imigrasi. Di sanalah ia mendapat tawaran untuk bekerja di pabrik garmen di Perlis Malaysia.
Lisa menerima tawaran pekerjaan itu dan mulai bekerja kembali.
Selama bekerja di perusahaan garmen, Lisa mendapat kepercayaan dari majikannya untuk hadir ke berbagai kegiatan mewakili perusahaan.
Bahkan, tak hanya di Malaysia, namum hingga keluar negeri.
Selain sibuk bekerja, Lisa juga menyisihkan gajinya untuk kursus bahasa Inggris. Sebab, ketika bertemu dengan pengusaha di Malaysia, ada yang menggunakan bahasa Inggris.
Sisa penghasilannya juga ditabung sebagai bekal modal usaha ketika pulang kampung. Karena pengeluaran itu, ia tidak bisa mengirim uang pada keluarganya di Jember selama dua tahun.
Perempuan kelahiran 12 Agustus 1975 ini terus mengasah keterampilannya, belajar cara berbisnis.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.