Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2021, 05:49 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Tujuh tahun menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia membuat Holisa belajar banyak hal.

Tak hanya pengalaman pahit di tanah rantau, namun juga belajar keterampilan mengembangkan kerajinan.

Perempuan asal Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, itu terpaksa merantau karena desakan ekonomi sejak 1995 hingga 2002.

Ia berangkat hanya mengandalkan satu lembar ijazah sekolah dasar (SD). 

Ia ingin merubah nasib ekonominya menjadi lebih baik. Sebab, di desa, sulit menemukan pekerjaan.

Baca juga: Bupati Jember: Sekolah Online, Pelajaran Disiplin dan Tata Krama Hilang

 

Terpaksa, ia harus meninggalkan keluarga menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Negeri Jiran.

Holisa bercerita tentang kisahnya bekerja sebagai TKW. Saat itu, dia bekerja sebagai pembantu di salah satu rumah warga Malaysia.

Namun, setahun setelah bekerja, ia tidak digaji. Akhirnya, melarikan diri dari rumah majikan tanpa tujuan yang jelas.

Dalam pelarian itu, Holisa ditolong oleh seorang sopir di tengah jalan. Sang sopir menawari Holisa bekerja di restoran.

Namun, pemilik restoran menolak karena Elisa merupakan seorang pelarian.

“Akhirnya saya datang ke kantor polisi di sana,” kata dia, pada Kompas.com saat dihubungi, Kamis (4/3/2021).

Setelah itu, polisi mengantarnya ke kantor imigrasi. Di sanalah ia mendapat tawaran untuk bekerja di pabrik garmen di Perlis Malaysia.

Lisa menerima tawaran pekerjaan itu dan mulai bekerja kembali.

Bekerja sambil belajar

Selama bekerja di perusahaan garmen, Lisa mendapat kepercayaan dari majikannya untuk hadir ke berbagai kegiatan mewakili perusahaan.

Bahkan, tak hanya di Malaysia, namum hingga keluar negeri.

Selain sibuk bekerja, Lisa juga menyisihkan gajinya untuk kursus bahasa Inggris. Sebab, ketika bertemu dengan pengusaha di Malaysia, ada yang menggunakan bahasa Inggris.

Sisa penghasilannya juga ditabung sebagai bekal modal usaha ketika pulang kampung. Karena pengeluaran itu, ia tidak bisa mengirim uang pada keluarganya di Jember selama dua tahun.

Perempuan kelahiran 12 Agustus 1975 ini terus mengasah keterampilannya, belajar cara berbisnis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

3 Warga Positif Covid-19, Pemkot Semarang Mulai Siapkan Rumah Sakit untuk Isolasi

3 Warga Positif Covid-19, Pemkot Semarang Mulai Siapkan Rumah Sakit untuk Isolasi

Regional
Kapal Penumpang Mati Mesin di Ende, Tim SAR Upayakan Evakuasi

Kapal Penumpang Mati Mesin di Ende, Tim SAR Upayakan Evakuasi

Regional
Beredar Video Caleg PDI-P Bagi-bagi KIP di Kabupaten Semarang, Bawaslu: Tak Ada Pelanggaran

Beredar Video Caleg PDI-P Bagi-bagi KIP di Kabupaten Semarang, Bawaslu: Tak Ada Pelanggaran

Regional
Viral, Video Mesum Berseragam Pemprov Banten, Pj Gubernur: ASN atau Honorer Diberhentikan

Viral, Video Mesum Berseragam Pemprov Banten, Pj Gubernur: ASN atau Honorer Diberhentikan

Regional
Kronologi Pebalap 'Road Race' Tewas Tertimpa Gerbang Start di Ajang Bupati Paser Cup

Kronologi Pebalap "Road Race" Tewas Tertimpa Gerbang Start di Ajang Bupati Paser Cup

Regional
Dua Warga Kota Semarang Positif Covid-19 Setelah Temannya Pulang dari Singapura

Dua Warga Kota Semarang Positif Covid-19 Setelah Temannya Pulang dari Singapura

Regional
Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Fokus Kendalikan Inflasi

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Fokus Kendalikan Inflasi

Regional
Truk Pengangkut Logistik Pemilu di Banten Terperosok Saat Ikuti Google Maps

Truk Pengangkut Logistik Pemilu di Banten Terperosok Saat Ikuti Google Maps

Regional
Kronologi Dokter Kena Serangan Jantung Saat Menyetir lalu Tabrak Penyapu Jalan

Kronologi Dokter Kena Serangan Jantung Saat Menyetir lalu Tabrak Penyapu Jalan

Regional
Perusak 11 Mobil Dinas di Semarang Ditangkap, Pelaku Perempuan

Perusak 11 Mobil Dinas di Semarang Ditangkap, Pelaku Perempuan

Regional
Unjuk Rasa Hari HAM di Manokwari Diwarnai Bentrok Massa dan Polisi, 2 Orang Ditangkap

Unjuk Rasa Hari HAM di Manokwari Diwarnai Bentrok Massa dan Polisi, 2 Orang Ditangkap

Regional
Oknum Polisi Lecehkan Tahanan Wanita di Polda Sulsel Disanksi Demosi 7 Tahun, Kompolnas: Terlalu Ringan

Oknum Polisi Lecehkan Tahanan Wanita di Polda Sulsel Disanksi Demosi 7 Tahun, Kompolnas: Terlalu Ringan

Regional
Gempa M 5,3 Guncang Pulau Doi Maluku Utara

Gempa M 5,3 Guncang Pulau Doi Maluku Utara

Regional
Dedi Mulyadi Gelar Lomba Balita 'Gemoy' untuk Dukung Penanganan 'Stunting'

Dedi Mulyadi Gelar Lomba Balita "Gemoy" untuk Dukung Penanganan "Stunting"

Regional
Hendak Pesta Miras di Kapal, 5 Remaja Diamankan Polres Sumbawa

Hendak Pesta Miras di Kapal, 5 Remaja Diamankan Polres Sumbawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com