JEMBER, KOMPAS.com – Bupati Jember Hendy Siswanto berencana untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
Sebab, pembelajaran secara daring hanya membuat siswa belajar secara tekstual.
Mereka tak bisa lagi belajar tata krama dan disiplin pada guru masing-masing.
“Satu tahun daring ini, ada beberapa pelajaran yang hilang, tentang disiplin, sopan santun dan tata krama,” kata Hendy, saat menjadi pembicara dalam dialog publik di DPRD Jember, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Pembunuh Pemilik Toko di Blitar Mengaku Butuh Uang Buat Tebus Sepeda Motor
Dia menilai, pembelajaran secara online tidak membuat anak belajar tentang pendidikan karakter.
Sebab, pendidikan karakter bisa dilakukan bila ada tatap muka dengan para guru. Untuk itu, pihaknya berupaya agar pembelajaran tatap muka bisa diterapkan.
“Pembelajaran tatap muka akan mempertemukan hati antara guru dan anak,” tutur dia.
Pemkab merencanakan akan membuka pembelajaran tatap muka (PTM) secara bertahap pada lima hingga sepuluh sekolah.
Bila sekolah tersebut berhasil, akan diterapkan pada sekolah lain.
“Minimal lima sekolah, maksimal sepuluh sekolah untuk latihan dulu,” tambah dia.
Hendy mengaku, sudah menyampaikan keinginan tersebut pada tim gugus tugas Covid-19 terkait strateginya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.