Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Hamil Tua, TL Bekerja Sebagai PSK| Kisah Cinta Gadis Perancis dan Pria Lombok

Kompas.com - 04/03/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

Mereka berdua berkenalan saat Melissa yang saat itu kuliah di Australia berkuunjung ke Pantai Kuta Mandalika.

Ia lalu bertemu dengan Indra di sebuah restoran tempat Indra bekerja sebagai manajer. Walaupun Melissa kembali ke negaranya, komunikasi mereka terus berlanjut.

Melissa yang luluh pun kembali ke Lombok dan menikah dengan Indra.

Mereka menikah dengan upacara adat suku Sasak dengan maskawin cobek bati, sabuk sasak, ceret, dan seperangkat alat shalat.

Baca juga: Cerita Indra Luluhkan Hati Melissa Wanita Asal Perancis, Awalnya Diabaikan, Tetap Chat via Facebook sampai Baper

3. Dana bantuan Covid-19 digunakan untuk judi

Askari (43) Kepala Desa Sukowarna, Kecamatan Sukakarya, Musirawas, Sumatera Selatan ditangkap polisi karena diduga terlibat kasus korupsi dana bantuan Covid-19.

Total dana bantuan yang dikorupsi oleh Askari sebanyak 187,2 juta. Ironisnya, alokasi dana bantuan untuk bulan kedua dan bukan ketiga digunakan untuk foya-foya dan judi.

"Uang itu hanya dibagikan satu kali oleh terdakwa. Satu orang sebesar Rp 600.000. Sisanya digunakan terdakwa untuk kepentingan pribadi, seperti membayar utang dan bermain judi," jelas JPU Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau, Sumar Heti.

Modus yang dilakukan terdakwa yaitu dengan mengambil seluruh dana bantuan untuk 156 warganya yang terdampak itu selama tiga bulan.

Dana bantuan dari pemerintah tersebut diambil Askari melalui rekening Bank Sumsel Babel.

Namun, dana tersebut ternyata oleh terdakwa hanya diberikan kepada warganya untuk alokasi satu bulan.

Baca juga: Ironis, Dana Bantuan Covid-19 Dikorupsi Kades untuk Judi dan Foya-foya, Pelaku Terancam Hukuman Mati

4. Virus corona baru terdeteksi di Karawang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (22/2/2021).Humas Pemprov Jabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (22/2/2021).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Pemerintah Kabupaten Karawang untuk segera mengantisipasi penyebaran mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 yang sudah ditemukan di Kabupaten Karawang.

"Jangan sampai kecolongan. Kita tidak bisa mengendalikan, mumpung masih kecil, harus segara dideteksi. Kalau telat, harga treatment-nya sangat mahal sekali," kata Emil, sapaan akrabnya, usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021)

Ia menjelaskan, virus corona varian baru ini menjangkiti dua orang warga Karawang usai bepergian dari luar negeri dengan pesawat Qatar Airways.

"Kita sedang tracing. Kami akan tes berkali-kali memastikan tidak ada hal yang merugikan. Sudah dinyatakan negatif dari virus varian baru, tapi masih isolasi. Kita belum yakin. Masih (isolasi) di rumah masing-masing," tambahnya.

Baca juga: Virus Corona Baru B.1.1.7 Terdeteksi di Karawang, Ridwan Kamil: Kami Tes Berkali-kali, Jangan Sampai Kecolongan

5. Wali Kota Tegal Tak mau cabut laporan di polisi

Wali Kota Tegal Dedy Yon dan wakilnya Muhamad Jumadi duduk bersebelahan saat menghadiri sebuah acara di Balai Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (2/3/2021)KOMPAS.com/Tresno Setiadi Wali Kota Tegal Dedy Yon dan wakilnya Muhamad Jumadi duduk bersebelahan saat menghadiri sebuah acara di Balai Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (2/3/2021)
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono tetap kukuh melanjutkan proses hukum setelah melaporkan wakilnya Muhamad Jumadi ke polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com