GRESIK, KOMPAS.com - Setelah mengingatkan para ASN untuk dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, Fandi Akhmad Yani yang terpilih sebagai Bupati Gresik kemudian meluncurkan program 99 hari kerja pertama.
Agenda yang berlangsung di halaman pendopo Bupati Gresik ini turut dihadiri segenap jajaran OPD, pimpinan BUMD, camat, Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno, perwakilan dari DPRD Gresik, pimpinan partai di Gresik, Ketua MUI Gresik, serta beberapa pimpinan Organisasi Masyarakat yang ada di Gresik, Selasa
Gus Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani menyebut, ada sembilan program visi dan misi yang diusung sewaktu kampanye, yakni nawa karsa menuju Gresik baru.
"Misi utama untuk mewujudkan Gresik baru yang mandiri, sejahtera, berdaya saing dan berkemajuan, berlandaskan akhlakul karimah. Dari visi-misi tersebut kemudian di intisarinya, menjadi program 99 hari kerja pertama Gus Yani-Bu Min (Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah)," ujar Gus Yani.
Baca juga: Tertinggi di Jatim, Khofifah Minta Bupati Jember Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang dinamis dan transparan menuju good and clean government, Gus Yani bakal membangun Gresikpedia yang akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk media sinkronisasi data.
Nantinya, sistem satu data rujukan ini, dapat diakses oleh seluruh warga yang ada di Kabupaten Gresik.
Sementara untuk menjaga identitas kota religius, Bupati Gresik mengapresiasi dengan memberikan santunan kehormatan kepada 1.000 hafidz.
Selanjutnya akan dikembangkan untuk menjangkau guru ngaji, marbut masjid dan mushala, penjaga makam, situs religi, dan juga situs budaya.
"Prioritas kami dalam 99 hari pertama dalam rangka membangun Gresik baru adalah dengan melakukan perbaikan kualitas air PDAM," ucap dia.
Adapun langkah yang akan diambil adalah, melakukan eliminasi kebocoran, peremajaan pipa untuk mendukung mata air umbulan, serta pengawasan kejernihan air.
Dalam beberapa waktu terakhir, warga Gresik memang sempat mengeluhkan pelayanan PDAM sebagai salah satu perusahaan milik daerah.
Baik kualitas air yang keruh hingga tidak mengalir sampai konsumen.
"Gresik Baru juga memprioritaskan kota bebas banjir. Oleh sebab itu, pemerintah daerah akan melakukan normalisasi Kali Lamong. Kami akan menyiapkan lahan secara progresif untuk pembangunan tanggul, ditambah kolam retensi untuk menampung luapan Kali Lamong," kata Gus Yani.