Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Mata Biru dari Siompu

Kompas.com - 28/02/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Di Desa Kaimbulawa yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Lapara, ibu kota Siompu Timur, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara terdapat kelompok masyarakat yang memiliki mata biru.

Selain bermata biru ada juga yang berambut pirang seperti bangsa Kaukasia atau Eropa.

Untuk bertemu kelompok mata biru, harus menaklukkan jalanan terjal hingga ke perbukitan di Kaimbulawa tempat mereka bermukim.

Masyarakat bermata biru ini menjadi bagian dari populasi 1.010 jiwa masyarakat Kaimbulawa.

Baca juga: Kisah Bocah Buton yang Memiliki Bola Mata Biru

Dilansir dari Indonesia.go,id, fenomena masyarakat bermata biru di kawasan tersebut pertama kali diungkapkan oleh La Ode Yusrie.

Saat itu peneliti budaya dan sejarah tersebut, bersama lembaga Summer Institute Linguistic (SIL), sedang melakukan riset mengenai dialek lokal unik di Siompu Timur di awal 2016.

Yusrie tertarik dengan ragam tutur berbeda yang dipakai oleh tiga komunitas masyarakat Siompu. Ia meneliti selama enam bulan.

Menjelang akhir kegiatan Yusrie mendapat informasi mengenai adanya komunitas warga dengan ciri fisik unik mirip dengan bangsa Eropa.

Baca juga: Jejak Si Mata Biru di Pulau Kisar

Ia berharap informasi ini bukan hoaks, karena seingatnya komunitas mata biru hanya ada di Desa Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh.

Ditemani warga setempat, Yusrie pun akhirnya bertemu dengan warga Kaimbulawa bermata biru.

Salah satunya adalah La Dala. Guru sekolah dasar berusia 55 tahun itu berciri fisik seperti diceritakan warga Siompu, yaitu bertubuh tinggi besar sekitar 180 sentimeter dan tentu saja bola matanya biru cerah.

Hidung pun mancung dan kulit lebih terang dari warga Siompu kebanyakan.

Baca juga: Resep Saraba, Minuman Rempah Hangat dari Sulawesi

Pernikahan putri Siompu dan pria Portugis

Ilustrasi pernikahan.PEXELS/DEEPAK KHIRODWALA Ilustrasi pernikahan.
Keturunan La Dala bermula dari persahabatan Raja Siompu II, La Laja atau La Sampula dengan para pelaut Portugis ketika berburu rempah ke Nusantara pada abad 16.

Saking eratnya persahabatan, Raja Siompu II menikahkan putrinya Wa Ode Kambaraguna dengan seorang Portugis, konon bernama Pitter.

Dari pernikahan putri Siompu dan pria Portugis itu lahirlah beberapa anak, termasuk La Ode Raindabula.

Ia memiliki postur tinggi, berkulit putih, dan bermata biru. Raindabula merupakan generasi pertama mata biru di Siompu.

Baca juga: Asal-Usul Kebo Bule, Hewan Milik Keraton Surakarta yang Dianggap Keramat

Selanjutnya, La Ode Raindabula mempersunting perempuan bangsawan dan memiliki lima anak, antara lain, La Ode Pasere yang merupakan kakek buyut La Dala dari pihak ibu.

Menurut La Dala, La Ode Raindabula sudah meramalkan perihal keturunannya yang bakal mewarisi ciri fisik ala Eropa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com