Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Kusmiyati, Anaknya Urung Jadi PNS, Duit Utang Rp 200 Juta Raib

Kompas.com - 26/02/2021, 13:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

KOMPAS.com - Kusmiyati terisak saat menceritakan kasus penipuan yang menimpanya.

"Sebenarnya banyak korbannya, namun mereka malu dan tidak mau masalah ini dibesar-besarkan. Bagaimana saya tahan, orang kecil seperti saya punya tanggungan utang sebanyak itu sejak 2015 tanpa hasil sepadan. Siapa sih yang tak ingin anaknya bekerja selulus kuliah," tutur Kusmiyati, Kamis (25/2/2021) sore.

Sudah sejak 2015, Kusmiyati (47) harus mencicil utangnya ke bank.

Tiap bulan dalam jangka waktu lima tahun, Kusmiyati menyetor Rp 5,3 juta.

Ini untuk melunasi utangnya sejumlah Rp 200 juta.

Dia terpaksa meminjam uang dengan nominal sebesar itu demi menjadikan anaknya sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Ternyata, orang yang mengaku bisa menjadikan putrinya sebagai PNS itu, malah membawa kabur uangnya. Duit utangnya pun raib hingga kini.

Baca juga: Tangis Kusmiyati Tanggung Utang Bank Rp 200 Juta demi Anaknya Jadi PNS

Minta Rp 200 juta

Ilustrasi uangSHUTTERSTOCK Ilustrasi uang

Warga Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ini diduga ditipu oleh tetangganya.

Kejadian ini bermula saat Kusmiyati diiming-imingi oleh perangkat desa di kampungnya supaya “menitipkan” anaknya ke salah seorang tetangganya.

Pria berinisial M itu berprofesi sebagai kontraktor.

Baca juga: Kisah Risalianus, Ayah Ibunya Lumpuh, Sepulang Sekolah Dia Berkebun untuk Hidupi Keluarga

“Katanya bisa menjadikan anak saya bidan PNS di Solo,” ungkap Kusmiyati kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Namun, apa yang dikatakan pria tersebut hanyalah kebohongan.

“Uang malah dibawa kabur,” kata ibu dua anak ini.

M meminta Rp 200 juta sebagai mahar menjadikan anaknya sebagai PNS. Uang itu Kusmiyati serahkan dengan bukti kuitansi di atas materai.

Baca juga: Uang Kakek Ini Disimpan Dalam 8 Karung, Butuh 16 Orang untuk Menghitungnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com