NGANJUK, KOMPAS.com – Banjir besar melanda Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021).
Sungai yang membelah desa itu meluap dan menggenangi daerah sekitar.
Salah satu warga terdampak adalah Mbok Jainem (70), lansia miskin yang tinggal di RT 01, RW 02, Desa Candirejo.
Baca juga: Longsor di Cipager Garut, Total 109 Rumah Warga Terdampak
Akibat luapan sungai tersebut, rumah Jainem yang berada di tepi sungai dindingnya retak dan hampir roboh tergerus arus.
Sementara kamar mandi dan toilet yang berada di belakang rumah telah hilang disapu aliran sungai.
“Pawon niku mpun retak, jeding WC niku ilang (dinding dapur sudah retak, kamar mandi dan WC itu hilang),” kata Jainem saat ditemui Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).
Rumah Jainem memang berada di tepi sungai yang oleh warga sekitar dinamai Kali Candi.
Semula jarak antara rumah Jainem dengan bibir sungai sekitar lima meter, tapi karena tergerus arus Kali Candi kini jaraknya tinggal satu meter.
Baca juga: Waswas Longsor Susulan, 50 Santriwati Ponpes di Pamekasan Dipulangkan
Adapun rumah Jainem amat sederhana, bentuknya seperti rumah tradisional beratap pelana.
Seperti rumah warga lainnya, dinding rumah Jainem juga dibangun menggunakan batu bata, hanya saja perekatnya berbeda.
Jika biasanya perekat batu bata berupa adonan pasir dan semen, maka dinding rumah Jainem menggunakan adonan tanah liat.
“Niki mpun dangu, mpun wonten 25 tahun niki (ini rumahnya sudah lama, sudah ada 25 tahun),” ujar Jainem menjelaskan mengenai kondisi rumah sederhana yang ditinggalinya.