Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Cipager Garut, Total 109 Rumah Warga Terdampak

Kompas.com - 27/02/2021, 06:59 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Tanah longsor yang terjadi di Kampung Cipager, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, berdampak bagi 109 rumah warga.

Dari jumlah itu, sebanyak 6 rumah rusak berat. Sementara sisanya terancam rusak akibat longsor.

Hal itu berdasarkan kajian awal yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca juga: Bupati Garut Perintahkan Relokasi Bedol Kampung Korban Longsor di Cipager

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan mengatakan, tim PVMBG sudah turun ke lapangan melakukan survei.

Dari hasil kajian awal, memang ada 109 rumah yang terancam longsor susulan.

“Enam rumah rusak, sisanya terancam karena jaraknya dari longsoran ada yang 0-15 meter sebanyak 38 rumah; 15-30 meter 16 rumah; jarak 30 – 50 meter 11 unit; dan jarak 50-60 meter ada 38 unit,” kata pria yang akrab disapa Tebe itu, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: UPDATE 26 Februari: Sebaran 8.232 Kasus Baru Covid-19 di 34 Provinsi, Jabar Tertinggi

Selain itu, menurut Tebe, longsor di Kampung Cipager saat ini kondisinya masih tidak stabil dengan kelerengan tebing hampir vertikal.

Kemudian, ditemukan pula retakan-retakan permukaan baru yang arahnya dari barat ke timur di sisi timur dan tenggara tebing longsoran.

Menurut Tebe, PVMBG juga menemukan fenomena adanya pendangkalan air tanah.

Hal ini diketahui dari sumur-sumur warga yang semula kedalamannya mencapai 20 hingga 27 meter, saat ini air naik menjadi 15 meter setelah longsor.

“PVMBG juga mengingatkan bahaya longsor susulan di bagian timur dan tenggara lokasi longsoran, termasuk mengarah ke kantor desa,” kata dia.

Selain menganalisis longsor dan potensi longsor susulan, menurut Tebe, PVMBG juga telah melakukan survei enam lokasi relokasi rumah warga.

Untuk lokasi relokasi ini, menurut Tebe, masih harus dilakukan analisis setelah peninjauan lapangan.

Pemkab Garut sendiri telah menetapkan status tanggap darurat untuk bencana longsor di Kampung Cipager.

Status tanggap darurat ini akan berakhir pada 28 Februari 2021.

Namun, karena longsoran masih terus terjadi dan mengarah ke pemukiman, update data rumah terdampak terus dilakukan.

“Sampai hari ini, ada 98 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 335 orang yang masih tinggal di pengungsian di Gedung SDN Karyamekar 2,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com