Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mbok Jainem, Warga Miskin yang Rumahnya Longsor akibat Luapan Sungai

Kompas.com - 27/02/2021, 18:46 WIB
Usman Hadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Banjir besar melanda Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021).

Sungai yang membelah desa itu meluap dan menggenangi daerah sekitar.

Salah satu warga terdampak adalah  Mbok Jainem (70), lansia miskin yang tinggal di RT 01, RW 02, Desa Candirejo.

Baca juga: Longsor di Cipager Garut, Total 109 Rumah Warga Terdampak

Akibat luapan sungai tersebut, rumah Jainem yang berada di tepi sungai dindingnya retak dan hampir roboh tergerus arus.

Sementara kamar mandi dan toilet yang berada di belakang rumah telah hilang disapu aliran sungai.

Pawon niku mpun retak, jeding WC niku ilang (dinding dapur sudah retak, kamar mandi dan WC itu hilang),” kata Jainem saat ditemui Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).

Rumah Jainem memang berada di tepi sungai yang oleh warga sekitar dinamai Kali Candi.

Semula jarak antara rumah Jainem dengan bibir sungai sekitar lima meter, tapi karena tergerus arus Kali Candi kini jaraknya tinggal satu meter.

Baca juga: Waswas Longsor Susulan, 50 Santriwati Ponpes di Pamekasan Dipulangkan

Adapun rumah Jainem amat sederhana, bentuknya seperti rumah tradisional beratap pelana.

Seperti rumah warga lainnya, dinding rumah Jainem juga dibangun menggunakan batu bata, hanya saja perekatnya berbeda.

Jika biasanya perekat batu bata berupa adonan pasir dan semen, maka dinding rumah Jainem menggunakan adonan tanah liat.

Niki mpun dangu, mpun wonten 25 tahun niki (ini rumahnya sudah lama, sudah ada 25 tahun),” ujar Jainem menjelaskan mengenai kondisi rumah sederhana yang ditinggalinya.

Mbok JainemKOMPAS.com/USMAN HADI Mbok Jainem
Di rumah sederhana ini, Jainem tak tinggal seorang diri, ia ditemani menantu dan seorang cucu.

Sementara anak laki-laki satu-satunya, Suroto, jarang tinggal di rumah karena merantau untuk berjualan bakso di Bandung, Jawa Barat.

Suroto kerjo sadean bakso ten Bandung, nggih ten griyo (Suroto kerja jualan bakso di Bandung, kadang ya jualan di rumah),” ujar nenek yang kini rambutnya sudah memutih itu.

Baca juga: Ratusan Warga Desa Mengungsi karena Tanah Retak, Sekda Nganjuk: Kami Baru Edukasi Soal Mitigasi

Kepala Desa Candirejo, Roni Giat Brahmanto, membenarkan keluarga Mbok Jainem termasuk golongan tidak mampu.

Keluarga Jainem juga tercatat sebagai penerima manfaat dari program keluarga harapan (PKH).

“Beliau (Jainem) sudah ter-cover PKH. Di sini itu Pak Suroto masih satu KK dengan Mbok Jainem,” tutur Roni.

Baca juga: UPDATE Longsor Nganjuk: 21 Korban Hilang Ditemukan, 19 di Antaranya Tewas, Pencarian Dihentikan

Rumah baru untuk Mbok Jainem

Mendengar adanya rumah di Desa Candirejo yang terancam longsor akibat tergerus arus sungai, sejumlah pengusaha di Nganjuk dan Korem 081/DSJ Madiun bergotong-royong mendirikan rumah baru untuk Mbok Jainem.

Rumah baru itu dibangun di lahan milik keluarga Jainem, yang lokasinya cukup jauh dari bibir sungai sehingga lebih aman.

Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf Waris Ari Nugroho (jersey gowes) memberikan bantuan ke Mbok Jainem, Sabtu (27/2/2021).KOMPAS.com/USMAN HADI Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf Waris Ari Nugroho (jersey gowes) memberikan bantuan ke Mbok Jainem, Sabtu (27/2/2021).
Direktur Utama PT Exindo Jatim, Panito, menjelaskan pembangunan rumah baru untuk Mbok Jainem merupakan bagian program peduli kasih.

Selain Exindo, pembangunan rumah ini juga dibantu UD Poernama Jaya Nganjuk.

“Ini fardhu kifayah, kewajiban sosial kita,” sebutnya.

Baca juga: Kesaksian Relawan Longsor Nganjuk: Muntah dan Diare 6 Jam Usai Makan Mi Ayam Bantuan

“Ini pembangunannya enggak usah terburu-buru, supaya hasilnya bisa maksimal. Walau ini program sosial rumah bantuan, tapi jangan kita kerjakan asal-asalan. Harus kita kerjakan yang terbaik buat Mbok Jainem,” paparnya.

Pembangunan rumah baru untuk Mbok Jainem dimulai hari ini.

Sementara hari ini Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf Waris Ari Nugroho juga berkunjung ke lokasi untuk memberikan bantuan untuk Mbok Jainem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com