Pengelola Nama Domain Indonesia (Pandi) dalam acara ini mengingatkan, pentingnya pelestarian budaya dan aksara Sunda. Hal itu sebagai sinyal pada dunia bahwa budaya dan aksara daerah di Indonesia memang ada dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita disindir oleh ICANN, pengelola internet dunia, bahwa aksara daerah kita hanya muncul di dekorasi hanya muncul untuk kepentingan sejarah dan pendidikan, dan belum digunakan secara umum untuk komunikasi," katanya.
Sebagai informasi, Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional dan Selebrasi Aksara Sunda merupakan agenda tahunan UNESCO. Tahun ini, acara tersebut tetap terselenggara dengan baik via daring, mengingat masa pandemi Corona.
Dalam acara daring ini, ada lebih dari 7.000 orang yang terlibat, 30 orang dewan juri, dan pemenang lomba sebanyak 50 orang.
Dalam acara itu, belasan acara telah digelar dan melibatkan ribuan penutur bahasa Sunda dari berbagai wilayah tatar Sunda.
Hari Bahasa Ibu Internasional dan Selebrasi Aksara Sunda secara daring, 21 Februari 2021 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.