Suardi mengaku siap memberi bantuan pengobatan jika ada warga yang terbukti sakit karena produksi tembakau pabriknya.
Ditanya terkait kandungan bahan tertentu pada tembakau yang menimbulkan bau menyengat sampai ke permukiman warga, Suardi menegaskan tak bisa membagikan informasi tersebut.
"Itu tidak bisa saya sampaikan, itu rahasia pabrik ini," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Hamzi Fikri mengaku bakal berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lombok Tengah terkait keluhan warga tersebut.
Baca juga: Video Borong Mobil Viral, Warga Desa di Tuban Diserbu Sales, Ada yang Tawarkan Rumah hingga Umrah
"Saya koordinasi dengan Pak Kadinkes dan Pak Asisten Lombok Tengah," kata Fikri saat dihubungi, Minggu.
Sejumlah warga terutama anak-anak diperiksa pada Minggu (21/2/2021).
"Dilakukan pemeriksaan pada 11 orang oleh dokter puskesmas kondisi sehat tidak sesak tidak demam," kata Fikri.
MN juga ikut dalam pemeriksaan itu. Tetapi, untuk memastikan kasus tersebut, MN akan dirujuk ke RSUD Praya pada Senin (22/2/2021).
Sejumlah warga juga akan kembali diperiksa pada Senin pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.