Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Peduli Sampah, Mahasiswa Tolak Sampah Tangsel di TPA Cilowong

Kompas.com - 22/02/2021, 05:50 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa pecinta alam melakukan aksi menginap di TPA Cilowong, Kota Serang, Banten.

Aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dan penolakan kerja sama antara Kota Tangsel dan Kota Serang terkait pengolahan sampah.

Diketahui, Pemerintah Kota Tangsel berencana membuang sebanyak 400 ton sampah setiap harinya ke TPA Cilowong.

"Adanya rencana kiriman sampah dari Tangsel ke sini (TPA Cilowong). Kami menolak," kata salah satu peserta aksi Furqon Hadiwijaya kepada wartawan. Minggu (21/2/2021).

Baca juga: Warga Serang Menolak Pengiriman 400 Ton Sampah Tangsel ke TPA Cilowong, Ini Alasannya

Menurut Furqon, pengelolaan sampah yang saat ini berasal dari Kota Serang dan Kabupaten Serang belum dilakukan dengan benar.

"Berdasarkan hasil kajian pengelolaan sampah di Kota Serang masih belum dirasa cukup maksimal. Sehingga kami menyarankan untuk membenahi dulu, baru bisa membantu daerah lain," ujar Furqon.

Selama kegiatan, mahasiswa melakukan berbagai aksi seperti membentangkan bendera merah putih berukuran besar 10x16 meter.

Baca juga: Korban Selamat Longsor di TPSA Cilowong Serang: Saya Tergulung Timbunan Sampah

Membentak spanduk berwarna hitam  besar bertuliskan #Serang Darurat Sampah.

Kemudian menggelar diskusi, orasi, baca pusisi, menyaksikan film, upacara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama.

"Kamping ini dilakukan biar kami mengetahui dan ikut merasakan langsung situasi dan kondisi disini," ujar Furqon.

Baca juga: Polisi Bubarkan Kegiatan Hari Peduli Sampah di Palopo, Dinilai Tak Taat Prokes

 

Tampung sampah Tangsel dinilai menguntungkan

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Ipiyanto mengatakan, kerja sama pengolahan sampah dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dinilai menguntungkan.

Keuntungan Pemkot Serang yang diperoleh senilai Rp 48 miliar dari kompensasi yang akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sampah di TPA Cilowong.

Menurutnya, dengan hanya mengandalkan APBD Kota Serang dianggap tidak dapat menuntaskan permasalahan sampah yang saat ini terjadi.

"Satu hal menjadi keuntungan adalah bahwa dengan adanya bantuan dari Tangsel ini kami Pemkot Serang dapat membeli alat, sekaligus menyelesaikan persoalan sampah dari Tangsel, dan persoalan sampah di kami yang sudah cukup lama," kata Ipiyanto kepada wartawan beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Teknologi Pengolah Masih Kuno, Pemkot Serang Diminta Kaji Ulang Tampung 400 Ton Sampah Tangsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com