Bendungan yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Rantau, ibu kota Kabupaten Tapin, ini juga diproyeksikan untuk memasok listrik di Kalsel dan mencegah banjir.
Bendungan Tapin bakal menjadi sumber air untuk pembangkit listrik tenanga air (PLTA) dan akan menghasilkan daya listrik sebesar 3,30 megawatt (MW).
Dari jumlah tersebut, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah diharapkan tidak lagi mengalami krisis listrik.
Baca juga: Cerita Lain Miliarder Tuban, Merasa Rugi meski Dapat Rp 4 Miliar
Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel Safrizal mengungkapkan Bendungan Tapin perlu ditambahi sistem peringatan dini kebencanaan agar dapat mencegah banjir di Kabupaten Tapin dan sekitarnya di masa mendatang.
"Dapat mencegah banjir di masa depan, karena itu perlu dukungan sistem peringatan dini kebencanaan," tulisnya dalam keterangan yang diterima pada Kamis.
Menurut Safrizal, Kabupaten Tapin merupakan salah satu wilayah di Kalsel yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, banjir yang melanda Tapin tidak begitu parah bila dibanding wilayah lainnya karena bendungan sudah berfungsi dengan baik.
Baca juga: Menantu Jokowi Ditetapkan Jadi Wali Kota Medan Terpilih, Ini Program Kerja 100 Harinya
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Aswar | Editor: Khairina, Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.