Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Bendungan Tapin, yang Baru Saja Diresmikan Presiden Jokowi

Kompas.com - 19/02/2021, 13:29 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Berada di Desa Pipitak Jaya, Kecamaran Piani, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Bendungan Tapin termasuk dalam program pembangunan 65 bendungan besar di Indonesia yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bendungan yang mampu menampung air sebanyak 70,52 meter kubik ini baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Kamis (18/2/2021) siang.

"Dibangun sejak 2015, bendungan ini menelan dana Rp 1,058 triliun murni dari APBN multiyears dan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Banua," kata Gubernur Kalimantan Selatan terpilih Sahbirin Noor dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Bendungan Tapin Jadi Tonggak Ketahanan Pangan dan Listrik di Kalsel

Pembangunan fisik Bendungan Tapin dinyatakan rampung pada 2 Oktober 2020.

Tahap selanjutnya adalah pengisian dan perendaman air atau impounding.

Hingga berita ini ditulis, proses impounding masih berlangsung, dan ditargetkan selesai pada Maret 2021.

Penggenangan dilakukan sembari menanti selesainya pembangunan jaringan irigasi yang dilaksanakan 2020-2022.

"Sehingga dapat mengalirkan air sampai ke sawah-sawah milik petani seluas 5.472 hektare," terangnya.

Baca juga: Bendungan Tapin Berfungsi, Dampak Banjir di Tapin Tak Separah Daerah Lain

Bendungan Tapin dapat menyediakan air baku untuk wilayah Kota Rantau, Kalimantan Selatan, sebesar 500 liter per detik.

Bendungan ini disebut mampu mereduksi banjir sebesar 107 meter kubik per detik.

Bendungan Tapin juga dapat dijadikan konservasi air (ground water recharge), dan destinasi wisata di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin.

"Kehadiran bendungan ini tentu saja akan sangat berpengaruh pada ketahanan pangan Banua dalam kerangka menyuplai kebutuhan pangan ibukota Negara," jelas Sahbirin Noor.

Baca juga: Tak Ada Lagi Liukan Pemain Barongsai di Nunukan

 

Sumber air PLTA dan pengendali banjir

Foto tangkapan layar Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Kamis (18/2/2021).Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Foto tangkapan layar Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Kamis (18/2/2021).

Bendungan yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Rantau, ibu kota Kabupaten Tapin, ini juga diproyeksikan untuk memasok listrik di Kalsel dan mencegah banjir.

Bendungan Tapin bakal menjadi sumber air untuk pembangkit listrik tenanga air (PLTA) dan akan menghasilkan daya listrik sebesar 3,30 megawatt (MW).

Dari jumlah tersebut, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah diharapkan tidak lagi mengalami krisis listrik.

Baca juga: Cerita Lain Miliarder Tuban, Merasa Rugi meski Dapat Rp 4 Miliar

Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel Safrizal mengungkapkan Bendungan Tapin perlu ditambahi sistem peringatan dini kebencanaan agar dapat mencegah banjir di Kabupaten Tapin dan sekitarnya di masa mendatang.

"Dapat mencegah banjir di masa depan, karena itu perlu dukungan sistem peringatan dini kebencanaan," tulisnya dalam keterangan yang diterima pada Kamis.

Menurut Safrizal, Kabupaten Tapin merupakan salah satu wilayah di Kalsel yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, banjir yang melanda Tapin tidak begitu parah bila dibanding wilayah lainnya karena bendungan sudah berfungsi dengan baik.

Baca juga: Menantu Jokowi Ditetapkan Jadi Wali Kota Medan Terpilih, Ini Program Kerja 100 Harinya

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Aswar | Editor: Khairina, Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com