Ia berjanji ketika mendapat pekerjaan kelak dan kebutuhannya tercukupi, ia mengaku tidak lagi mengharapkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Saya juga minta bantuan supaya saya dapat pekerjaan, biar saya ini enggak minta-minta seperti di DPRD kemarin," kata dia.
"Saya malu dan daripada saya minta-minta gini mending dicarikan kerja. Kalau saya sudah dapat kerja, langsung saya minta dicabut (bantuan sosial) dan dikasihkan ke orang lain," imbuh dia.
"Berhubung saya mepet, enggak ada lagi yang saya gadaikan, makanya saya sampai minta-minta kayak gini," ujar dia.
Tenaga ahli Fraksi PDIP Ahmad Hidayat yang sempat menemui Santi di DPRD Kota Surabaya mengaku telah memberikan bantuan uang Rp 400.000 untuk menebus HP.
Baca juga: Kisah Pariyem Diperlakukan Majikan Tak Adil, Dipukul, Makan Sisa Sampah, hingga Tak Digaji
Kebetulan HP tersebut digadaikan di salah satu koperasi simpan pinjam.
"Akhirnya kami tebus sesuai biaya yang dibutuhkan itu. Kita berikan Rp 400.000 karena biasanya ada bunga dan lain-lain," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono mengaku Fraksi PDI-P DPRD Kota Surabaya sudah berkirim surat ke Pemkot Surabaya terkait kondisi warganya yang membutuhkan bantuan.