Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Sepekan, 20 Hektar Lahan Sawit di Agam Terbakar

Kompas.com - 15/02/2021, 12:44 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sejak sepekan terakhir pada awal Februari 2021, lahan sawit seluas 20 hektar di Kecamatan Tanjung Mutiara, Agam, Sumatera Barat, terbakar.

Hingga saat ini, petugas masih melakukan pemadaman.

Petugas mengalami kendala karena minimnya sumber air untuk pemadaman.

"Kita masih di lapangan melakukan pemadaman," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Syafrizal saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Kesaksian Aneh Sopir yang Tersesat di Hutan, Jalan Bagus dan Ada Lampu

Syafrizal mengatakan, awalnya terjadi kebakaran pada Senin (8/2/2021).

Luas lahan yang terbakar seluas 10 hektar.

Kemudian kebakaran meluas menjadi 15 hektar. Api kemudian dapat dipadamkan pada Rabu (10/2/2021).

Kebakaran lahan sawit kembali terjadi pada Jumat (12/2/2021) malam, yang lokasinya berjarak 2 kilometer dari kebakaran yang lama.

"Kebakaran kembali terjadi di lokasi yang berbeda dengan sebelumnya. Jaraknya 2 kilometer dari sebelumnya," kata Syafrizal.

Baca juga: Tak Sadar Masuk ke Hutan yang Terjal, Sopir: Jalannya Bagus, Banyak Lampu...

Syafrizal menyebutkan, kebakaran lahan yang baru ini sudah mencapai 5 hektar.

"Sumber air di sini sangat minim, sehingga kita terkendala. Namun kita tetap melakukan pemadaman," kata Syafrizal.

Syafrizal mengatakan, lahan yang terbakar merupakan lahan milik warga, bukan punya perusahaan.

"Lahan milik warga yang terbakar, bukan perusahaan," kata Syafrizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com