Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Aneh Sopir yang Tersesat di Hutan, Jalan Bagus dan Ada Lampu

Kompas.com - 14/02/2021, 21:29 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAJALENGKA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Toyota Avanza tersesat di aera hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Mobil yang dikemudikan Enjang Emron (49) tersebut tersesat pada Jumat (12/2/2021), pukul 23.00 WIB.

Kepala Dusun I Desa Maniis Asep Saepul Rohman mengatakan, sebelum tersesat, sang sopir mengaku mengalami kejadian aneh.

"Di depannya ia melihat jurang. Akhirnya ia belok kiri, sebab jalan tersebut bagus dan banyak lampu-lampu," ujar Asep kepada Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Baca juga: Detik-detik Mobil Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri Saat Perjalanan Tengah Malam

Asep menjelaskan, sebenarnya jurang yang dilihat sang sopir adalah jalan menuju Tasikmalaya, yang sejak awal dituju mobil berisi 7 orang anggota keluarga tersebut.

Jalan tersebut, menurut Asep, adalah jalan alternatif menuju Tasikmalaya.

"Memang kalau dia lurus itu bisa ke Tasikmalaya. Mungkin karena ia lelah atau apa, akhirnya ia melihat jurang di depannya. Dia waktu itu belok kiri. Dia juga tidak terasa kalau jalan dilaluinya itu semak-semak dan penuh batu," kata Asep.

Baca juga: Avanza Bawa Sekeluarga Tersesat di Hutan, Begini Tips Baca Peta Digital

Asep mengatakan, mobil yang berisi 7 orang tersebut baru menyadari tersesat ketika salah satu ban mobil bocor.

Saat ban mobil tersebut bocor, menurut Asep, sang sopir mulai sadar bahwa ia dan rombongannya tersesat di tengah hutan Gunung Putri.

"Akhirnya sang sopir mengabari temannya yang ada di Majalengka dan sekitarnya kalau ia tersesat. Beruntung warga mengetahui, akhirnya berhasil dievakuasi," kata Asep.

Menurut Asep, di lokasi tersebut memang sering terjadi kendaraan yang tersesat dan kecelakaan.

"Intinya harus banyak-banyakin doa lah (istighfar). Kalau misalnya mesin rem sudah panas, masih mending perjalanan dihentikan dan juga hati-hati," kata dia.

Tanpa peta dan petunjuk jalan

Asep mengatakan, sopir mobil tersebut tidak menggunakan peta digital atau Google Maps.

Sang sopir bersama rombongan sebelumnya berhenti untuk istirahat di sekitar lokasi tersebut.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com