Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Buku Pelajaran Cantumkan Soal "Ganjar Tak Pernah Bersyukur", Gubernur Kaget, Ini Klarifikasi Penerbit

Kompas.com - 10/02/2021, 05:54 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Ganjar sempat kaget

Gubernur Ganjar mengaku sempat kaget mengetahui adanya soal yang memuat nama mirip dengannya.

Pihaknya akan mengecek terlebih dahulu kebenaran dari kabar viral itu.

"Buku dari Tiga Serangkai itu, ya? Saya sih nanti biar dicek teman-teman untuk klarifikasi dulu saja siapa yang nulis, benar tidak, motifnya apa. Biar tidak jadi keributan," kata Ganjar, Selasa (9/2/2021).

Dia tidak tahu apakah ada motif politik dalam kasus tersebut.

"Enggak tahu ya (kalau dihubungkan dengan politik)," ujarnya.

Ganjar justru menganggap soal itu sebagai masukan bagi orang bernama Ganjar agar lebih rajin beribadah.

"Mungkin kritikan buat saya. Shalat harus kencang, kalau Idul Adha harus sembelih sapi. Mungkin penulisnya memberi kritik untuk yang namanya Ganjar, tapi kan Ganjar-nya banyak," jelasnya.

Baca juga: Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur di Buku, Ini Klarifikasi Penerbit

Kesbangpol turun tangan

General Manager Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas Admuawan saat memberikan klarifikasi viralnya foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI General Manager Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas Admuawan saat memberikan klarifikasi viralnya foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).
General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Mas Admuawan, mengatakan telah didatangi perwakilan Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah.

Kepada mereka, Admuawan mengaku telah mengklarifikasi mengenai kabar negatif yang beredar.

"Terkait nama Pak Ganjar yang ada di buku agama kita, tadi dari Kesbangpol Jateng itu sudah klarifikasi ke sini. Kami juga yang menemui dan menjelaskan, dan juga dari Polresta Solo," kata dia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).

Admuawan menjelaskan, nama Ganjar dalam buku itu hanyalah sekadar nama, tidak dimaksudkan untuk menyinggung Ganjar Pranowo.

Baca juga: Telepon Pejabat BBWS di Semarang, Risma: Nyalakan Lima, Pak Pompanya, Terlalu Lama Kasihan Warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com