Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Warga Mengungsi

Kompas.com - 10/02/2021, 05:28 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Bencana pergerakan tanah melanda Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Akibatnya, 16 rumah warga terdampak yang menyebabkan para penghuninya sebanyak 84 jiwa mengungsi ke rumah-rumah kerabat yang aman.

Kepala Desa Rawabelut Syarip Hidayat menyebutkan, pergerakan tanah yang terjadi sejak Senin (8/2/2021) itu dipicu curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

"Pergerakan tanah terjadi di  beberapa titik, mulai dari jalan hingga perkampungan," kata Syarip, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Anak Sungai Cimanuk Meluap, Sumedang Siaga 1 Banjir, Longsor dan Pergerakan Tanah

Disebutkan, dampak dari pergerakan tanah tersebut membuat jalan ambles hingga 2 meter sehingga rentan memicu terjadi longsor.

"Karenanya, warga yang terdampak langsung dievakuasi. Ada yang di tempat pengungsian juga ada yang menumpang di rumah kerabat mereka," ujar dia.

Syarip menuturkan, pergerakan tanah di wilayahnya merupakan bencana tahunan sehingga bukan kali pertama terjadi.

Namun, menurutnya, bencana kali ini yang paling parah.

"Di 2014 pernah terjadi, lalu 2016 dan sekarang di tahun ini terjadi lagi," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, satu tim telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dan memantau perkembangan kondisi di lapangan.

"Apabila retakannya terus meluas, kita akan lakukan evakuasi warga-warga yang terdampak," kata Irfan.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Kembangkan Alat Deteksi Dini Pergerakan Tanah

Sejauh ini, sebut Irfan, ada belasan rumah yang terdampak sehingga para penghuninya dievakuasi ke tempat aman.

"Sudah diungsikan. Untuk sementara tinggal di rumah-rumah kerabatnya. Petugas dan Retana sudah standby di lokasi untuk memantau," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com