Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Wakil Gubernur Riau Apresiasi Buku Terbaru Datuk OK Nizami Jamil

Kompas.com - 15/10/2023, 20:42 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Riau Brigadir Jenderal (Brigjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Purnawirawan H Edy Natar Nasution menghadiri kegiatan peluncuran buku Kisah Permaisuri Kerajaan Siak Tengku Maharatu karya Datuk OK Nizami Jamil di Gedung Tengku Mahratu, Kabupaten Siak, Riau, Minggu (15/10/2023).

Edy mengatakan, dirinya bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengapresiasi karya terbaru dari Nizami tersebut.

“Peluncuran buku ini sangat membanggakan. Menurut saya, tidak banyak referensi hidup yang kita miliki saat ini. Buku ini perlu didokumentasikan karena akan sulit didapatkan nantinya," ujar Edy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Wagub Riau Hardik Pengedar Narkoba: Coba Bayangkan Anakmu yang Terjerat

Edy menambahkan, membaca buku seperti Kisah Permaisuri Kerajaan Siak Tengku Maharatu sangat diperlukan di era modern seperti sekarang.

Selain berfungsi untuk menambah pengetahuan, membaca buku tersebut juga membantu untuk melestarikan sejarah yang ada.

"Dari dulu, orang tua dan guru selalu menganjurkan untuk banyak membaca. Dari situ, kita banyak mendapatkan pengetahuan. Nizami sendiri adalah penulis yang punya daya ingat kuat, mengingat umur beliau sudah 87 tahun. Orang yang punya daya ingat seperti itu berarti orang yang mempunyai hati bersih,” kata Edy.

Baca juga: Siap-siap, 3.021 Rumah di Riau Dibedah Tahun Ini

Sementara itu, Nizami menjelaskan bahwa Kisah Permaisuri Kerajaan Siak Tengku Maharatu berisi tentang perjuangan Tengku Maharatu sebagai permaisuri dalam mendampingi Sultan Syarif Qasim II untuk mempertahankan kemerdekaan.

"Bendera yang dinaikkan di halaman istana saat Indonesia merdeka itu dijahit oleh Tengku Maharatu. Bendera tersebut dari bendera Belanda yang dikoyak, disobek, dan dibuang warna birunya. Benderanya saat ini disimpan sebagai benda peninggalan sejarah di Istana Asserayah Hasyimiah yang dulunya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Siak Sri Indrapura,” ucap Nizami.

Sebagai informasi, acara peluncuran buku tersebut diakhiri dengan penandatanganan kover buku secara simbolis oleh Edy, Nizami, Bupati Siak, Wakil Bupati Siak, Dewan Pengurus Harian Lembaga Adat Melayu Provinsi Riau, dan tamu undangan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com