Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Soal "Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur" di Buku, Ini Klarifikasi Penerbit

Kompas.com - 09/02/2021, 19:26 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar viral di media sosial.

Dalam soal itu, Ganjar disebut tidak pernah bersyukur bahkan tidak pernah salat dan berkurban.

General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas Admuawan menanggapi viralnya nama Ganjar dalam buku pelajaran tersebut.

"Terkait nama Pak Ganjar yang ada di buku agama kita, tadi dari Kesbangpol Jateng itu sudah klarifikasi ke sini kami juga yang menemui dan menjelaskan. Dan juga dari Polresta Solo," kata dia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Viral Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur di Buku, Ganjar Pranowo: Mungkin Kritikan Buat Saya

Dia menegaskan, nama Ganjar tersebut sebenarnya tidak ada kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Jadi Pak Ganjar itu sekadar contoh sebuah nama di soal saja. Terbitnya tahun 2009. Sementara Pak Ganjar (Gubernur Jateng) mulai 2013. Jadi empat tahun sebelumnya," kata dia.

Nma Ganjar muncul dalam buku pelajaran agama yang terbit tahun 2009. Ketika itu, nama Ganjar belum dikenal seperti sekarang ini.

Sementara, dalam kode etik penyuntingan buku pelajaran ada beberapa yang diacu sebagai dasar penerbitan buku.

"Di antaranya adalah tidak boleh menyebut SARA, tidak boleh juga bias gender harus mengakomodir keberagaman, kebhinekaan, memupuk nasionalisme ini kita laksanakan," ungkap dia.

Baca juga: Jateng Siap Terapkan PPKM Skala Mikro, Ganjar: Kita Siapkan 3 Skenario


"Bahkan, kalau kita mencantumkan nama dari luar seperti Mikhael atau apa itu tidak boleh. Nah, nama saya kan komplit. Kebetulan salah satu nama yang tercantum di buku kami adalah Pak Ganjar," sambung dia.

Nama Ganjar masih tercantum dalam buku pelajaran itu, karena belum ada perubahan kurikulum, sehingga tidak dilakukan revisi.

"Sementara buku agama kita itu kurikulumnya itu revisinya kecil-kecil tidak total. Sehingga namanya itu tetap terbawa. Sama sekali kita tidak kepikiran dan tidak mengaitkan bahwa nama Pak Ganjar dalam buku kita adalah Ganjar Pranowo tidak sama sekali," ungkapnya.

Pihaknya justru terkejut setelah mengetahui foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar viral di media sosial.

Admuawan mengatakan berjanji akan segera merevisi nama Ganjar dalam buku mata pelajaran agama itu.

"Padahal kami tidak berpersepsi, tidak ada tendensi sama sekali. Apalagi mendiskreditkan. Kami mohon maaf atas tidak perkenan, ketidaknyamanan itu. Kita berjanji akan kita revisi," kata dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com