Polisi yang mendapat laporan itu kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP, polisi menduga keempat korban itu merupakan korban pembunuhan.
Sebab, ada luka lebam dan darah yang keluar dari tubuh korban. Kata Ranger, luka itu muncul akibat hantaman benda tumpul.
"Untuk saat ini korban dari hasil olah TKP korban dinyatakan ada penganiayaan, oleh pelaku," ujarnya.
Selain itu, polisi juga tengah memeriksa rekaman dari kamera pemantau di rumah yang juga Padepokan Seni Ongko Joyo.
Guna untuk kepentingan penyelidikan, keempat korban pun dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Rembang untuk dilakukan otopsi.
Baca juga: Polisi Sebut Keluarga Seniman di Rembang Dibunuh Saat Semuanya Sudah Tertidur
Kata Rongre, keempat korban yang tewas tersebut diduga dibunuh pada dini hari saat semuanya sudah tertidur.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, kata Ronger, motif pelaku membunuh satu keluarga ini diduga karena dendam.
Sebab, di lokasi di kejadian tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.
"Dugaan sementara itu dendam karena kenapa yang menjadi korban yaitu satu keluarga namun tidak ada barang-barang yang berhasil diambil oleh pelaku. Jadi kesimpulan kami, ini adalah dendam yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban," jelasnya, Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Seniman Rembang Dibunuh bersama Istri, Anak, Cucu, Polisi: Diduga karena Dendam
Kasat Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito mengtakan, pelaku pembunuh satu keluarga itu diduga beranggotakan lebih dari satu.
"Nanti kami sampaikan, lebih dari satu (pelaku)," kata Bambang Sugito kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).
Dugaan pelaku lebih dari satu orang itu setelah polisi menemukan sejumlah sidik jari di lokasi kejadian.