Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nenek Diarak Warga ke Kantor Polisi karena Mencopet, Bingung Ditinggal Suami dan Anak Merantau

Kompas.com - 01/02/2021, 15:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Akan diberi sembako

Setelah diperiksa, pelaku tidak ditahan oleh polisi karena telah dimediasi.

"Korban sudah memaafkan dan tidak akan melanjutkan laporannya ke pihak berwajib, diselesaikan secara kekeluargaan, toh cuma hilang Rp 100.000," jelasnya.

Meski demikian, RN tetap diminta wajib lapor setiap Senin dan Kamis.

Suyit berencana akan memberikan sembako jika RN melakukan wajib lapor.

"Saya minta wajib lapor hari Senin dan Kamis, coba lihat nanti, kalau pelaku benar datang, akan saya beri bantuan sembako dan uang transpor biar enggak usah nyopet lagi," jelas dia.

Baca juga: Sang Anak Berteriak Lihat Ayah Ibunya Tewas Tersetrum dan Tinggalkan 4 Anak yang Masih Kecil

Viral di medsos

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Adapun, peristiwa saat sang nenek mencopet terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Terlihat seorang pria mengintrogasi nenek tersebut dengan kata-kata kasar sembari mencengkeram tengkuknya.

Terdengar pula suara seseorang berteriak “Pateni bae (bunuh saja)".

Tampak beberapa kali kepala nenek tersebut tersentak karena kain jilbabnya dijambak oleh warga.

Massa kemudian mengarak sang nenek ke kantor polisi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com