Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nenek Diarak Warga ke Kantor Polisi karena Mencopet, Bingung Ditinggal Suami dan Anak Merantau

Kompas.com - 01/02/2021, 15:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang nenek berinisial RN (50) diarak oleh warga ke kantor polisi, Sabtu (30/1/2021) pagi sekitar pukul 05.45 WIB.

Dia tertangkap basah mencopet di Pasar Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Tak hanya diarak, ada warga yang mencengkeram tengkuk nenek tersebut hingga mengatainya dengan kasar.

Nenek asal Sidareja, Cilacap itu ternyata mencuri uang Rp 100.000 untuk mengisi perutnya yang lapar.

Baca juga: Nenek Sebatang Kara Mencopet Rp 100.000 untuk Makan, Tertangkap dan Diarak Warga

Suami dan anak merantau

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Kapolsek Mandiraja Ajun Komisaris Polisi Suyit Munandar mengatakan pelaku tinggal sebatang kara.

Sebab, sang suami dan anak dari nenek tersebut pergi merantau.

Sebelum ketahuan mencopet, RN berangkat dari rumah menggunakan angkutan umum.

"Jadi pelaku ini hidup sebatang kara, suami dan anaknya merantau. Dia bingung enggak punya uang, akhirnya nekat nyopet buat makan sehari-hari," kata Suyit.

RN kemudian pergi ke Pasar Mandiraja untuk mencopet. Saat tangannya merogoh tas seorang pedagang, aksi RN diketahui.

"Korban merupakan pedagang di Pasar Mandiraja. Ceritanya korban sadar waktu tahu tas miliknya dirogoh pelaku, sama korban terus ditabok sambil teriak copet," kata Suyit.

RN sempat berlari namun pengunjung dan pedagang pasar lainnya menangkap nenek tersebut.

Ia pun diarak menuju ke kantor polisi.

Baca juga: Polisi Minta Batu Meteorit yang Jatuh di Rumah Munjilah Disimpan dan Ditutup, Ini Penyebabnya

Akan diberi sembako

Setelah diperiksa, pelaku tidak ditahan oleh polisi karena telah dimediasi.

"Korban sudah memaafkan dan tidak akan melanjutkan laporannya ke pihak berwajib, diselesaikan secara kekeluargaan, toh cuma hilang Rp 100.000," jelasnya.

Meski demikian, RN tetap diminta wajib lapor setiap Senin dan Kamis.

Suyit berencana akan memberikan sembako jika RN melakukan wajib lapor.

"Saya minta wajib lapor hari Senin dan Kamis, coba lihat nanti, kalau pelaku benar datang, akan saya beri bantuan sembako dan uang transpor biar enggak usah nyopet lagi," jelas dia.

Baca juga: Sang Anak Berteriak Lihat Ayah Ibunya Tewas Tersetrum dan Tinggalkan 4 Anak yang Masih Kecil

Viral di medsos

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Adapun, peristiwa saat sang nenek mencopet terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Terlihat seorang pria mengintrogasi nenek tersebut dengan kata-kata kasar sembari mencengkeram tengkuknya.

Terdengar pula suara seseorang berteriak “Pateni bae (bunuh saja)".

Tampak beberapa kali kepala nenek tersebut tersentak karena kain jilbabnya dijambak oleh warga.

Massa kemudian mengarak sang nenek ke kantor polisi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com