Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal Sendirian di Tengah Keterbatasan, Ayo Bantu Nenek Muntiah agar Hidup Lebih Baik

Kompas.com - 28/01/2021, 06:00 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Muntiah (80) meringkuk di kasur yang berada di rumah sederhananya di Desa Pangkat Rejo, Kecamatan Sugio, Lamongan.

Kondisi Muntiah menjadi perbincangan warganet setelah videonya diunggah relawan Yayasan Berbagi dengan Ihlas (Berkas) yang digagas anggota Satlantas Polres Lamongan Aipda Purnomo.

Video itu direkam relawan Berkas saat mengunjungi Muntiah di rumahnya. Video yang diunggah Aipda Purnomo di Instagram pribadinya @poernomo_dtt, viral di media sosial.

Video yang memperlihatkan kondisi Muntiah itu mengundang simpati warganet yang menonton.

Kompas.com menggalang dana untuk membantu Nenek Muntiah. Sumbangan rezeki Anda akan sangat bermanfaat, klik di sini untuk donasi.

Purnomo menceritakan, Muntiah ditemukan relawan yang kebetulan sedang berkeliling menemui para dhuafa.

Menurutnya, Muntiah yang berusia 80 tahun itu telah pikun dan kesulitan berjalan. Nenek itu merupakan seorang janda yang tak memiliki anak.

Sehari-hari, Muntiah dirawat keponakannya, Islama yang tinggal tak jauh dari rumah sang nenek.

"Ada keponakan tapi di rumah sendiri, beda rumah, jadi agak kurang terurus. Apalagi kondisinya sama-sama dhuafa (kurang mampu)," kata Purnomo saat dihubungi, Minggu (24/1/2021).

Baca juga: Video Viral Nenek 80 Tahun Hidup Sendirian Tidak Terurus, Undang Simpati Warga

Rumah yang ditempati nenek Muntiah di Desa Pangkat Rejo, Kecamatan Sugio, Lamongan.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Rumah yang ditempati nenek Muntiah di Desa Pangkat Rejo, Kecamatan Sugio, Lamongan.

Islama yang bekerja sebagai buruh tani itu setia merawat Muntiah setiap hari. Ia membagi waktu bekerja di sawah dan merawat Muntiah.

Meski memiliki keterbatasan ekonomi, Islama selalu datang untuk memandikan, menyuapi, dan merawat Muntiah setiap hari.

"Mbahnya sudah pikun, usianya sudah 80 tahun," kata Islama.

Sementara itu, Kepala Desa Pangkat Rejo Usmin menambahkan, pemerintah desa telah memberikan bantuan kepada Muntiah.

Baca juga: Kisah Nenek 80 Tahun yang Hidup Seorang Diri

Muntiah juga dimasukkan dalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah. Meski, sebelumnya Muntiah sempat terdaftar sebagai warga desa lain.

"Tahun 2018 sudah kita uruskan kependudukan di sini, karena sebelumnya warga Lawangan Agung. Kini setiap bulannya sudah mendapatkan bantuan," tutur Usmin.

Video yang memperlihatkan kondisi Muntiah tersebut mengundang simpati warga. Banyak warga yang ingin melihat langsung keadaan Muntiah. (KOMPAS.com - Penulis: Hamzah Arfah | Editor: Khairina)

Kompas.com menggalang dana untuk membantu Nenek Muntiah. Sumbangan rezeki Anda akan sangat bermanfaat, klik di sini untuk donasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com