Salin Artikel

Kisah Nenek Diarak Warga ke Kantor Polisi karena Mencopet, Bingung Ditinggal Suami dan Anak Merantau

Dia tertangkap basah mencopet di Pasar Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Tak hanya diarak, ada warga yang mencengkeram tengkuk nenek tersebut hingga mengatainya dengan kasar.

Nenek asal Sidareja, Cilacap itu ternyata mencuri uang Rp 100.000 untuk mengisi perutnya yang lapar.

Sebab, sang suami dan anak dari nenek tersebut pergi merantau.

Sebelum ketahuan mencopet, RN berangkat dari rumah menggunakan angkutan umum.

"Jadi pelaku ini hidup sebatang kara, suami dan anaknya merantau. Dia bingung enggak punya uang, akhirnya nekat nyopet buat makan sehari-hari," kata Suyit.

RN kemudian pergi ke Pasar Mandiraja untuk mencopet. Saat tangannya merogoh tas seorang pedagang, aksi RN diketahui.

"Korban merupakan pedagang di Pasar Mandiraja. Ceritanya korban sadar waktu tahu tas miliknya dirogoh pelaku, sama korban terus ditabok sambil teriak copet," kata Suyit.

RN sempat berlari namun pengunjung dan pedagang pasar lainnya menangkap nenek tersebut.

Ia pun diarak menuju ke kantor polisi.

Akan diberi sembako

Setelah diperiksa, pelaku tidak ditahan oleh polisi karena telah dimediasi.

"Korban sudah memaafkan dan tidak akan melanjutkan laporannya ke pihak berwajib, diselesaikan secara kekeluargaan, toh cuma hilang Rp 100.000," jelasnya.

Meski demikian, RN tetap diminta wajib lapor setiap Senin dan Kamis.

Suyit berencana akan memberikan sembako jika RN melakukan wajib lapor.

"Saya minta wajib lapor hari Senin dan Kamis, coba lihat nanti, kalau pelaku benar datang, akan saya beri bantuan sembako dan uang transpor biar enggak usah nyopet lagi," jelas dia.

Terlihat seorang pria mengintrogasi nenek tersebut dengan kata-kata kasar sembari mencengkeram tengkuknya.

Terdengar pula suara seseorang berteriak “Pateni bae (bunuh saja)".

Tampak beberapa kali kepala nenek tersebut tersentak karena kain jilbabnya dijambak oleh warga.

Massa kemudian mengarak sang nenek ke kantor polisi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/01/15071371/kisah-nenek-diarak-warga-ke-kantor-polisi-karena-mencopet-bingung-ditinggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke