Kadir juga mengatakan, di Kaltara, semua SE PKM menginduk pada instruksi Gubernur.
Namun jika wilayah lain tidak menerapkan aturan, sementara Nunukan diterapkan aturan secara ketat, Satpol PP Nunukan justru akan jadi bulan bulanan masyarakat.
Menurut Kadir, tidak seharusnya masyarakat hanya menyoroti bahaya Covid-19 sementara mengabaikan sisi kesejahteraan.
"Kalau kami diserang terus, lama=lama bisa kacau, demo orang, karena mereka punya tempat sewa, kasihan juga kami ini. Makanya saya bilang serahkan saja ke Bupati, saya bingung ini, yang penting anak buah saya sudah laksanakan tugas," lanjutnya.
Baca juga: Gubernur NTB: Meski Sudah Divaksin, Protokol Kesehatan 5M Tak Boleh Diabaikan
Bagi Kadir, menangkal dan mengantisipasi Covid-19 tidak harus dengan melakukan penutupan usaha orang, tapi kembali ke diri masing masing, cukup dengan menggunakan masker dan menerapkan pola hidup sehat.
Sejauh ini Satpol PP sudah menjalankan razia masker pagi hingga malam, tapi masyarakat tidak melihat itu.
"Cukup razia masker saja, cukup itu, kalau tutup tempat hiburan, kafe, tidak bisa itu. Orang mau makan, apalah artinya kita lawan corona kalau imun kita lemah karena gak makan, orang cari duit sekarang susah, kacau kita kalau begini terus, kami kena sasarannya terus," keluhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.