Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepis Takut, Tenaga Kesehatan Kampanye Vaksin dengan Kostum Virus

Kompas.com - 28/01/2021, 22:43 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Para tenaga kesehatan di Puskesmas Balowerti, Kota Kediri, Jawa Timur, mempunyai cara unik untuk menurunkan ketegangan masyarakat atas vaksinasi Covid-19.

Mereka mengenakan kostum nuansa kolosal yang dipadukan dengan penutup kepala berbentuk virus. Warna kostum juga dipilih cukup mencolok.

Pakaian itu mereka kenakan bersamaan dengan jadwal vaksinasi untuk para nakes di puskesmas tersebut, Kamis (28/1/2021).

Itu adalah jadwal vaksinasi tahap satu bagi nakes di Kota Kediri, setelah sehari sebelumnya dicanangkan oleh wali kota.

Baca juga: Celana Dalam Selingkuhan Jadi Barang Bukti Kasus Perzinaan Oknum Anggota DPRD di Maluku

Kepala Puskesmas Balowerti, dr Henry Mulyono mengatakan, kostum tersebut bagian dari upaya untuk menepis kegalauan masyarakat.

Kampanye bahwa vaksinasi bukan sesuatu yang menakutkan.

"Kami berniat mengedukasi masyarakat bahwa vaksin Covid-19 tidak semengerikan itu," kata Henry, dalam keterangan pers, Kamis.

Henry menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir lagi karena vaksin tersebut sudah dipastikan keamanannya juga kehalalannya terjamin.

Adapun nantinya jika sudah divaksin, Henry mengingatkan, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, hingga mengurangi mobilitas.

Vaksinasi di puskesmas itu sendiri menurutnya berlangsung lancar. Pada hari pertama vaksinasi itu sudah menyasar puluhan nakes dan dijadwalkan selesai dalam 2 hari.

"Jika tidak selesai hari ini, maka akan dilanjutkan besok," pungkas dia.

Vaksinasi bagi tenaga kesehatan juga berlangsung di RSUD Gambiran Kota Kediri.

Di rumah sakit itu tercatat ada 1.050 calon penerima vaksin yang terdiri dari nakes dan tenaga penunjang kesehatan.

Pada hari pertama itu, sebanyak 100 nakes sudah terlayani vaksin dan sisanya dijadwalkan selesai maksimal 5 hari ke depan ini.

Baca juga: Berzina dengan Istri Orang, Oknum Anggota DPRD di Maluku Jadi Tersangka

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat memantau vaksinasi itu, berharap jumlah penerima vaksin bisa ditingkatkan hingga 250 orang pada hari selanjutnya.

Abu Bakar dalam kesempatan itu juga menyampaikan alasan vaksinasi terhadap tenaga penunjang kesehatan seperti satpam rumah sakit, pengantar jenazah, bagian administrasi dan lainnya.

"Karena memang tenaga kesehatan dan penunjang nakes adalah satu kesatuan dan saling berhubungan,” kata Abu Bakar.

Sebelumnya, pencanangan vaksinasi di Kota Kediri telah dilakukan pada Rabu (27/1/2021). Wali kota menjadi orang pertama yang divaksin lalu diikuti oleh forkopimda, perwakilan tenaga medis, hingga perwakilan tokoh agama.

Tahap awal vaksinasi ini Kota Kediri mendapatkan jatah sebanyak 3.680 dosis vaksin Sinovac dari pemerintah pusat. Vaksin itu tiba di Kediri pada Selasa (26/1/2021). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com