Salin Artikel

Tepis Takut, Tenaga Kesehatan Kampanye Vaksin dengan Kostum Virus

Mereka mengenakan kostum nuansa kolosal yang dipadukan dengan penutup kepala berbentuk virus. Warna kostum juga dipilih cukup mencolok.

Pakaian itu mereka kenakan bersamaan dengan jadwal vaksinasi untuk para nakes di puskesmas tersebut, Kamis (28/1/2021).

Itu adalah jadwal vaksinasi tahap satu bagi nakes di Kota Kediri, setelah sehari sebelumnya dicanangkan oleh wali kota.

Kepala Puskesmas Balowerti, dr Henry Mulyono mengatakan, kostum tersebut bagian dari upaya untuk menepis kegalauan masyarakat.

Kampanye bahwa vaksinasi bukan sesuatu yang menakutkan.

"Kami berniat mengedukasi masyarakat bahwa vaksin Covid-19 tidak semengerikan itu," kata Henry, dalam keterangan pers, Kamis.

Henry menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir lagi karena vaksin tersebut sudah dipastikan keamanannya juga kehalalannya terjamin.

Adapun nantinya jika sudah divaksin, Henry mengingatkan, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, hingga mengurangi mobilitas.


Vaksinasi di puskesmas itu sendiri menurutnya berlangsung lancar. Pada hari pertama vaksinasi itu sudah menyasar puluhan nakes dan dijadwalkan selesai dalam 2 hari.

"Jika tidak selesai hari ini, maka akan dilanjutkan besok," pungkas dia.

Vaksinasi bagi tenaga kesehatan juga berlangsung di RSUD Gambiran Kota Kediri.

Di rumah sakit itu tercatat ada 1.050 calon penerima vaksin yang terdiri dari nakes dan tenaga penunjang kesehatan.

Pada hari pertama itu, sebanyak 100 nakes sudah terlayani vaksin dan sisanya dijadwalkan selesai maksimal 5 hari ke depan ini.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat memantau vaksinasi itu, berharap jumlah penerima vaksin bisa ditingkatkan hingga 250 orang pada hari selanjutnya.

Abu Bakar dalam kesempatan itu juga menyampaikan alasan vaksinasi terhadap tenaga penunjang kesehatan seperti satpam rumah sakit, pengantar jenazah, bagian administrasi dan lainnya.

"Karena memang tenaga kesehatan dan penunjang nakes adalah satu kesatuan dan saling berhubungan,” kata Abu Bakar.

Sebelumnya, pencanangan vaksinasi di Kota Kediri telah dilakukan pada Rabu (27/1/2021). Wali kota menjadi orang pertama yang divaksin lalu diikuti oleh forkopimda, perwakilan tenaga medis, hingga perwakilan tokoh agama.

Tahap awal vaksinasi ini Kota Kediri mendapatkan jatah sebanyak 3.680 dosis vaksin Sinovac dari pemerintah pusat. Vaksin itu tiba di Kediri pada Selasa (26/1/2021). 

https://regional.kompas.com/read/2021/01/28/22430331/tepis-takut-tenaga-kesehatan-kampanye-vaksin-dengan-kostum-virus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke