Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Indri dan Dani, Orangtua Terkubur Longsor Beberapa Jam Sebelum Akad Nikah

Kompas.com - 28/01/2021, 15:43 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Musibah bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menyisakan duka mendalam bagi Indri Febrianti (23).

Sebab sejatinya, momen bahagia yang dinanti dalam hidupnya, karena akan dipersunting Dani Rusmawan (29) harus tertunda beberapa jam sebelum hari H akad dan pesta pernikahan dilangsungkan.

Karena, beberapa jam sebelum saat bahagia itu tiba, musibah bencana tanah longsor terlebih dahulu menghampiri hingga membuyarkan hari bersejarah dalam hidup pasangan muda Indri dan Dani ini.

Baca juga: Selama 6 Bulan, Pemerintah Beri Dana Tunjangan Korban Longsor Sumedang

Kedua orangtua Indri terkubur longsor

Ya, tak hanya itu, duka mendalam juga dirasakan Indri karena dalam bencana longsor tersebut harus kehilangan kedua orangtuanya.

Orangtua Indri, Kusnandar dan Neni Rohaeni, tercatat menjadi dua dari 40 korban tewas yang tertimbun tanah longsor susulan di Desa Cihanjuang pada Sabtu (9/1/2021) petang pukul 19.30 WIB, tersebut.

Akad dan pesta pernikahan yang sejatinya akan dilaksanakan pada Minggu (10/1/2021) harus ditunda.

Meski masih dalam suasana berkabung, akad nikah yang sejatinya akan dilanjutkan dengan pesta meriah tetap dilaksanakan secara sederhana.

Baca juga: Polisi Selidiki Unsur Pidana Izin 2 Perumahan di Lokasi Longsor Sumedang

Akan nikah tetap dilaksanakan

Meski berbanding terbalik dengan apa yang telah direncakan sebelumnya karena dilangsungkan tanpa pesta pernikahan, akad nikah pasangan Indri dan Dani berjalan khidmat dan penuh makna.

Ya, akad nikah sederhana pasangan Indri dan Dani ini dilangsungkan di rumah kakak kandungnya, Dede, di Dusun Naringgul RT 02/04, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kamis (28/1/2021) pagi pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Semua Korban Longsor Sumedang Ditemukan, Total 40 Orang Tewas

Saat akad tersebut, Indri tampak tegar, tetap menahan duka mendalam yang dialaminya karena harus kehilangan kedua orangtuanya di momen sakral dalam hidupnya ini.

Calon suami, Dani, justru terlihat goyah karena beberapa kali terlihat menahan air mata untuk tidak turun ke pipinya.

"Sekarang Indri resmi menjadi istri saya. Mulai sekarang, saya yang bertanggungjawab, sekuat tenaga saya akan menjaganya, melindunginya, mengasihinya. Kami ikhlas menerima cobaan yang Allah berikan dengan adanya musibah longsor kemarin," ujar Dani kepada Kompas.com, usai mengucap akad di samping Indri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com