Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Dimulai, Kota Malang Kekurangan 14.800 Dosis

Kompas.com - 28/01/2021, 12:42 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di Kota Malang telah dimulai, Kamis (28/1/2021).

Vaksinasi itu dimulai dengan pencanangan melalui penyuntikan terhadap Forkopimda Kota Malang dan sejumlah perwakilan organisasi.

Meski begitu, jumlah dosis vaksin yang dibutuhkan Kota Malang masih kurang. Total kekurangan vaksin di Kota Malang hingga penyuntikan yang kedua sebanyak 14.800 dosis vaksin.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, total jumlah tenaga kesehatan atau nakes di Kota Malang sebanyak 13.306 orang.

Sedangkan, jumlah nakes yang sudah terverifikasi untuk disuntik vaksin sebanyak 12.520 orang.

Baca juga: Belum Gajian Hampir Sebulan, ASN Jember: Kami Cuma Berharap-harap....

Karena itu, jumlah vaksin yang dibutuhkan Kota Malang sebanyak 25.040 dosis hingga penyuntikan yang kedua.

Sedangkan, jumlah vaksin yang sudah diterima Kota Malang sebanyak 10.240 dosis. Artinya, Kota Malang masih kekurangan vaksin sebanyak 14.800 dosis.

Sri Winarni mengatakan, pengiriman vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke Kota Malang terhambat akibat kapasitas cold chain yang dimiliki Pemkot Malang tidak memenuhi untuk menampung seluruh dosis vaksin yang dibutuhkan.

"Jadi kan gini, pengiriman vaksin dari provinsi itu kan menyesuaikan dengan kapasitas cold chain kita. Kapasitas cold chain kita itu kemarin 10.240. Maka itu sudah dikirim," kata dia.

 

Nantinya, jika vaksin itu sudah didistribusikan ke sejumlah fasilitas layanan kesehatan (faskes) yang menjadi tempat vaksinasi, pihaknya akan meminta kiriman vaksin lagi ke Pemprov Jatim.

"Kalau yang 10.240 sudah didistribusikan ke faskes, maka cold chain yang ada di Dinkes kan bisa diisi lagi, nanti akan segera minta," ujar Sri Winarni.

Pihaknya memastikan bahwa seluruh kebutuhan vaksin untuk Kota Malang sudah tersedia meski belum dikirim.

"Ada di provinsi (Pemprov Jatim)," ujar dia.

Baca juga: Hampir Sebulan ASN dan DPRD Jember Tidak Terima Gaji, Ini Penyebabnya

Sementara itu, ada 84 fasilitas layanan kesehatan yang akan digunakan untuk vaksinasi tenaga kesehatan di Kota Malang. Terdiri dari 25 rumah sakit, 43 klinik dan 16 puskesmas.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, jumlah tenaga kesehatan di Kota Malang terbanyak kedua di Jawa Timur setelah Surabaya.

"Se-Jawa Timur tertinggi Surabaya dan yang kedua adalah Kota Malang. Karena jumlah rumah sakit yang terbanyak adalah Surabaya dan yang kedua adalah Kota Malang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com